Malang Raya

Rute Pelarian Tahanan Kabur Polresta Malang Terungkap, Menyeberang Jalan Raya & Naik Ojek Online

Ian bahkan nekat menyeberang jalan raya Jl Jalan Jaksa Agung Suprapto. Dia berlari ke RS Saiful Anwar yang letaknya di depan Mapolresta Malang .

Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Aminatus Sofya
Adrian alias Ian saat dibopong di Mapolresta Malang Kota, Selasa (10/12/2019). Rute pelariannya terungkap, bahkan diketahui ia justru berlari menyeberang jalan raya di depan Mapolresta sebelum akhirnya naik ojek online 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN -Rute pelarian tahanan Polresta Malang yang kabur terungkap setelah salah satu tahanan yang kabur tertangkap.

Adrian Fairi alias Ian (46), salah satu tahanan yang kabur dari Rutan Polresta Malang Kota yang berhasil ditangkap membeberkan rute pelariannya setelah bisa keluar dari rumah tahanan Mapolresta Malang.

Ian yang merupakan pelaku penyalahgunaan narkotika itu ditangkap di rumah adiknya di Jalan Jodipan I, Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang pada Selasa (10/12/2019) dini hari.

BREAKING NEWS – Polresta Malang Kota Tangkap 1 Tahanan yang Sempat Kabur dari Penjara

Tahanan Kabur Polresta Malang Tertangkap di Jodipan, Ian Sebut Ingin Hadiri Pernikahan Anaknya

Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardus Simarmata mengatakan Ian melompat dari atap ruang tahanan menuju SMP Katolik Frateran yang letaknya tepat di samping Mapolresta Malang Kota.

Ian bahkan nekat menyeberang jalan raya Jl Jalan Jaksa Agung Suprapto.

Dia berlari ke RS Saiful Anwar yang letaknya di depan Mapolresta Malang .

Selanjutnya ia menuju dan berhenti di Indomaret di Jalan Pattimura.

“Setelah di Indomaret, Ian ini menghentikan tukang ojek online. Dia tidak pesan tapi minta diantar ke rumah adiknya,” ujar Leo ketika merilis kasus itu di Mapolresta Malang Kota.

Si tukang ojek kemudian mengantar Ian ke Jalan Jodipan Gang I.

Namun baru sampai di Jalan Jodipan Gang III, pria yang tubuhnya penuh tato itu melompat dan tak membayar.

“Dia kemudian menuju rumah adiknya, dia ketuk pintu dan bilang ke adiknya bahwa dia kabur. Setelah itu dia sembunyi di musala di dekat situ,” imbuhnya.

Sekitar pukul 09.00 WIB, sang adik membawakan makanan dan sebuah handphone untuk Ian.

Si adik juga sempat membujuk Ian agar menyerahkan diri kepada polisi.

“Tapi tersangka menolak. Karena persembunyiannnya sudah kami ketahui, akhirnya dia berpindah ke rumah adiknya yang juga di Jalan Jodipan I,” ujar Leo.

Mantan Wakapolrestabes Surabaya ini mengatakan polisi akhirnya menangkap Ian di rumah adiknya, Anik.

Polisi kata Leo, terpaksa menembak kaki kiri Ian karena dia menolak saat disergap.

Ian yang tersungkur akhirnya diringkus dan dibawa kembali ke Mapolresta Malang Kota.

“Tersangka menolak dan sempat memberikan perlawan saat akan ditangkap. Kemudian kami berikan tindakan tegas terukur di TKP,” tutupnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved