Kabar Pamekasan

Model Lokal Pamer Buah Dada di Objek Wisata Pamekasan, Pengelola Merasa Kecolongan dan Buru Pelaku

Model Lokal Pamer Buah Dada di Objek Wisata Pamekasan, Pengelola Merasa Kecolongan dan Buru Pelaku

Editor: eko darmoko
IST
Model Lokal Pamer Buah Dada di Objek Wisata Pamekasan 

Andai saja, kata Hasan Basri, mereka izin pihaknya pasti tidak akan membolehkan melakukan foto seperti yang saat ini sedang viral.

"Kita kan gak tahu kenapa mereka melakukan foto seperti itu, mereka juga tidak ada izin kalau mau melakukan foto begitu, apakah itu foto untuk keperluan lomba atau apa kami jelas tidak tahu," ungkapnya.

Bahkan Hasan Basri mengaku terkejut ketika kali pertama menerima kiriman foto itu dari teman-temannya.

Tidak hanya satu orang saja yang melapor ke pihaknya terkait beredarnya foto tak senonoh yang sedang viral itu, melainkan ada sekitar puluhan orang.

"Saya tahunya cuma sudah ramai di media, kok bisa fotografer dan modelnya itu melakukan foto seperti itu," keluhnya.

Hasan Basri melanjutkan, foto itu diambil di lokasi pintu keluar wisata Toron Samalem.

"Motretnya itu di pintu keluar wisata, jadi mustahil kalau gak ada orang lewat," tegasnya.

Kemungkinan kata Basri sapaan akrab Hasan Basri, fotografer dan model yang melakukan foto seperti itu ingin viral.

"Kalau pengen viral mestinya mereka harus tahu tempat dong, saran saya juga kalau mau viral jangan seperti itu," kesalnya.

"Kalau mau foto kayak gitu sekalian aja mukanya dikasih tahu jangan tanggung-tanggung. Ini kan gak kelihatan mukanya," sambung dia.

Basri juga menjelaskan bahwa foto tersebut memang ada unsur kesengajaan dibuat dan bukan dari kamera pengintai.

Bahkan Basri mengecam, kalau misalkan ada dampak negatif ke tempat wisatanya, dia tidak segan-segan akan menempuh jalur proses hukum.

"Jadi saya minta si fotografer dan model itu harus klarifikasi baik melalui media atau ke saya langsung, maksudnya apa kok sampai foto kayak begitu," kecamnya.

Hasan Basri juga menyesalkan terkait beredarnya foto tersebut, ia merasa sudah dirugikan.

"Itu paling saat mengambil foto waktu sepi, kemungkinan foto itu diambil siang hari. Karena yang agak sepi siang hari," bebernya.

Ke depan Basri berjanji akan melakukan penjagaan lebih ketat lagi di tempat wisatanya tersebut, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. (Kuswanto Ferdian)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved