Kabar Surabaya
Jalan Tol Malang - Kepanjen Dimulai 2020 Target Operasional 2024, 3 Tol Baru Bakal Dibangun di Jatim
Tiga tol baru sudah masuk di proyek strategis nasional (PSN) yang bakal direalisasikan dalam waktu dekat termasul tol Malang - Kepanjen.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan akan ada tiga pembangunan jalan tol baru di Jawa Timur.
Salah satu jalan tol yang akan segera dibangun adalah jalan tol Malang - Kepanjen.
Tiga tol baru ini sudah masuk di proyek strategis nasional (PSN) yang bakal direalisasikan dalam waktu dekat.
• Sutarji Kolektor Benda Horor di Tulungagung, Mulai Tali Pocong Hingga Helm Korban Kecelakaan Maut
• Ricky Kayame Dicoret dari Line Up Arema FC, Milomir Seslija Benarkan Faktor Song For Pride
Tiga tol baru yang masuk dalam PSN sebagaimana termaktub dalam Pepres No 80 Tahun 2019 adalah proyek infrastruktur tol Tuban-Manyar, tol Malang-Kepanjen dan tol Trenggalek-Banyuwangi.
Pembangunan tol yang pertama adalah proyek tol Tuban-Manyar.
Proyek ini membutuhkan total nilai investasi mencapai Rp 14,5 trilliun.
Dengan adanya tol ini, akan mendongkrak ekonomi Jawa Timur yang selama ini mengandalkan jalur pantura untuk pengiriman logistik.
"Tol Tuban-Manyar ini akan mengefisiensikan transportasi hingga 76,8 kilometer. Dan akan meningkatkan ekspor hingga 0,04 persen dan penyerapan tenaga kerja sebesar 0,01 persen," kata Khofifah, Selasa (17/12/2019).
Sesuai rencana proyek tol Tuban-Manyar ini akan bisa dioperasikan pada tahun 2024 mendatang.
Begitu juga untuk pembangunan tol Malang-Kepanjen.
Tol ini membutuhkan investasi sebesar Rp 5,8 trilliun. Tol ini akan meningkatkan efisiensi transportasi mencapai 20,8 kilometer atau 5,95 persen.
Proyek tol ini ditarget operasional mulai tahun 2024 mendatang.
Diprediksi, dengan adanya tol Malang-Kepanjen akan meningkatkan ekspor hingga 0,05 persen dan menyumbang peningkatan PDRB hingga 0,03 persen.
Terakhir, tol baru di Jatim yang masuk dalan PSN adalah rencana pembangunan tol pansela Trenggalek-Banyuwangi. Proyek ini membutuhkan investasi Rp 8,5 trilliun.
Proyek ini akan mewujudkan efisiensi tranportasi hingga 11,55 persen dengan pemangkasan jarak tempuh 363 kilometer.