Malang Raya
25 Pelajar di Kota Malang Masuk Rehabilitasi BNN di Sepanjang Tahun 2019, 4 Di Antaranya Rawat Inap
Para pelajar yang direhabilitasi itu, kebanyakan telah menyalahgunakan narkotika jenis pil koplo dan juga ganja.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
Akan tetapi, tanda-tanda tersebut tidak semuanya sama.
Dikarenakan, hal itu bergantung pada watak dan bawaan dari seseorang.
"Biasanya lihat anaknya itu seperti apa dulu. Tapi yang umum itu ya dari perubahan perilakunya," ujarnya.
Untuk itu, BNN Kota Malang kini aktif dalam memberikan sosialisasi-sosialisasi di sekolah.
Di tahun 2019 ini saja, BNN Kota Malang telah memberikan 152 kegiatan di sekolah yang ada di Kota Malang.
Hal itu dilakukan untuk menekan peredaran narkoba di lingkungan pelajar.
Salah satu contohnya yakni, dengan memasukkan pendidikan bahaya narkoba ke dalam kurikulum di sekolah.
"Ini adalah upaya kami dalam menekan peredaran narkoba di sekolah sekolah. Anak-anak sekarang tidak hanya bermain pil koplo saja tapi juga sudah mulai mencoba narkotika jenis lain seperti ganja," ujarnya.
Dalam upaya penghentian narkotika ini, BNN Kota Malang juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai lingkungan pendidikan, instansi pemerintah dan lingkungan kerja swasta.
Hingga saat ini telah ada 45 nota kesepahaman dengan berbagai macam lembaga
Tiga lembaga di lingkungan pendidikan yang telah menjalin kerjasama di antaranya SMPN 15 Kota Malang, SMPN 12 Kota Malang dan SMPK Sang Timur.
"Karena pencegahan ini penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba. Seperti melakukan pendeteksian dini dengan rutin melakukan tes urine di lingkungan pendidikan, pemerintahan dan juga di lingkungan sekolah," tandasnya.