Penumpang KA Malioboro Express Ditemukan Tewas di Boyolali, Pernah Tinggal di Jodipan Kota Malang

SURYAMALANG.COM, BLIMBING - Seorang penumpang KA Malioboro Express relasi Malang-Yogyakarta yang tercatat sebagai warga kota Malang ditemukan tewas di pinggir rel KA wilayah Sadon, Ngemplak, Boyolali, pada Kamis (19/12/2019) pagi.

Korban penumpang KA yang tewas itu diidentifikasi sebagai Eboet, warga Jodipan RT 007/RW 003, Blimbing, Kota Malang berdasarkan KTP yang ikut ditemukan di lokasi penemuan mayat.

SURYAMALANG.COM mencoba menelusuri alamat korban tapi tidak dapat menemui keluarga korban.

• Pelajar SMK Tusuk Pemerkosa Ibunya di Pasuruan, Dendam Sudah Disimpan Sejak Masih SD

• Mahasiwa Universitas Brawijaya dari FPIK Dilaporkan Terseret Ombak di Pantai Watu Leter Malang

• 25 Pelajar di Kota Malang Masuk Rehabilitasi BNN di Sepanjang Tahun 2019, 4 Di Antaranya Rawat Inap

Warga Gang Kapur A Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang yang didatangi SURYAMALANG.COM mengatakan Eboet (49), telah pindah dari kawasan itu sejak tiga tahun lalu.

“Saya kurang tahu pindahnya ke mana. Katanya sih di Wagir,” ujar tetangga Eboet, Riaman, Kamis (19/12/2019). 

Menurut Riaman, Eboet tinggal di gang kapur hanya beberapa tahun dengan mengontrak rumah.

Eboet, tinggal berdua dengan istrinya.

“Istrinya itu jadi pembantu di sekitar sini. Jadi sebetulnya hanya numpang alamat. Di sini ndak lama,” ujar dia.

Pagi tadi kata Riaman, ada beberapa petugas kepolisian yang mencari rumah Eboet.

Warga sekitar, juga mendengar kabar tentang meninggalnya Eboet di Boyolali.

“Tadi pagi ada polisi juga ke sini. Mencari pak Eboet. Kabarnya pak Eboet meninggal di Jawa Tengah. Tapi ndak tahu benar atau tidak,” ujarnya.

Sebagai informasi, jasad Eboet ditemukan oleh warga saat pagi hari dan ditemukan tiket KA Malioboro Express di sakunya.

Jenazah pria itu kini dievakuasi di Puskesmas Ngemplak. Terkait penyebab kematiannya, polisi belum bisa memastikan.