Mahasiswa UB Hilang di Pantai Watu Leter

Mahasiwa Universitas Brawijaya dari FPIK Dilaporkan Terseret Ombak di Pantai Watu Leter Malang

Keberadaan mahasiswa Universitas Brawijaya dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) yang terseret ombak itu masih belum diketahui.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
PMI Kabupaten Malang
Seorang mahasiswa Universitas Brawijaya bernama Frans Nababan (18) dilaporkan terseret ombak di Pantai Watu Leter, Kamis (19/12/2019). Tim gabungan melakukan penyisiran di Pantai Watu Leter. 

SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Seorang mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) bernama Frans Nababan (18) dilaporkan terseret ombak di Pantai Watu Leter, Kamis (19/12/2019).

Keberadaan mahasiswa Universitas Brawijaya dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK)  itu masih belum diketahui.

Hingga kini petugas masih melakukan pencarian.

Masih Ingat Mantan Pelakor Curhat Suaminya Direbut Pelakor? Istri Sah TNI Akhirnya Ceraikan Suaminya

Kisah Cinta Uut Permatasari dengan Polisi yang Tak Pernah Terekspos, Menangis saat Ingat Kalimat Ini

Polres Malang Musnahkan 2.150 Botol Miras Jelang Natal & Tahun Baru, Ada 205 Kasus Miras Tahun Ini

"Kami bagi penyisiran di TKP (Pantai Watu Leter). Kemudian ke arah barat dan timur. menyesuaikan dengan kondisi lapangan.  Petugas  yang dilibatkan dari unsur Satpolairud, TNI AL, PMI, Sukarelawan SAR," ujar Kasatpolair Polres Malang, AKP Dwiko Gunawan ketika dikonfirmasi.

Secara kronologis, Dwiko menjelaskan, korban datang bersama  3 orang temannya.

Yakni, Mikael Bintang Sitepu (18), Silvia Hulu (18) mahasiswa FIA UB dan Robi Silitonga (18) mahasiswa FPIK UB

Rombongan datang sekira pukul 04:30 waktu setempat.

Setelah pergi ke kamar mandi, kawanan mahasiswa itu menyewa tikar di sekitar wisata Pantia Watu Leter.

"Sekira pukul 06.30 mandi di laut. Lalu, 20 menit kemudian salah satu rombongan bernama  Frans Nababan keseret ombak ketengah," ungkap Dwiko.

Dwiko menerangkan, berdasarkan informasi,  BMKG Stasiun Maritim Tanjung Perak Surabaya cuaca dalam kondisi  snoptik cerah berawan dengan kecepatan angin 13 knot.

Arah angin Timur-Tenggara dengan tinggi gelombang 1,25-2,75 meter.

"Masih kami lakukan penyisiran untuk mencari korban," jelas Dwiko. (ew)

Foto istimewa PMI Kabupaten Malang

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved