Malang Raya
Percepatan Jadi Bandara Internasional di Malang, Bandara Abdulrachman Saleh Dapat Rp 200 M dari APBN
Bandara Abdulrachman Saleh mendapat kucuran dana dari APBN sebesar Rp 200 miliar.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Bandara Abdulrachman Saleh mendapat kucuran dana dari APBN sebesar Rp 200 miliar.
Kucuran dana ini untuk mewujudkan Bandara Abdulrachman Saleh menjadi bandara internasional.
Upaya menjadi bandara internasional ini masuk dalam proyek strategis nasional.
Proyek internasionalisasi Bandara Abdulrachman Saleh ini masuk dalam 218 proyek yang terdata di lampiran Perpres nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pengembangan Kawasan Wisata Bromo Tengger Semeru.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur (Jatim), Fattah Jasin mengatakan sebelum upgrade menjadi bandara internasional, Bandara Abdulrachman Saleh harus updrade infrastruktur.
“Sebenarnya Pak Presiden minta Bandara Abdulrachman Saleh sudah menjadi bandara internasional pada 2020.”
“Presiden sudah memanggil ibu gubernur, bapak bupati, wali kota, dan TNI AU.”
“Artinya, memang ada kebutuhan mendesak agar Bandara Abdulrachman Saleh segera menjadi bandara internasional,” kata Fattah kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (19/12/2019).
Upaya menjadikan Bandara Abdulrachman Saleh menjadi bandara internasional harus mendapat izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan juga persetujuan TNI AU.
Karenanya Dishub Jatim akan kembali bersurat agar izin segera dikeluarkan.
Upaya itu juga akan sejalan dengan updrage infratsruktur di bandara yang akan dilakukan pemerintah pusat.
Upgrade infrastruktur yang dilakukan adalah penambahan runway.
Saat ini runway bandara hanya 2.500 meter. Nanti akan diperpanjang 3.000 meter.
Jika sudah diperpanjang menjadi 3.000 meter maka pesawat besar bisa masuk ke Bandara Abdulrachman Saleh.
Bahkan pesawat sekelas airbus bisa mendarat di bandara yang berada di Pakis, Kabupaten Malang ini.