Malang Raya
Percepatan Jadi Bandara Internasional di Malang, Bandara Abdulrachman Saleh Dapat Rp 200 M dari APBN
Bandara Abdulrachman Saleh mendapat kucuran dana dari APBN sebesar Rp 200 miliar.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Zainuddin
“Nantinya juga akan dibuat terpisah antara terminal kedatangan dan terminal keberangkatan.”
“Sekarang masih jadi satu karena semula tidak disangka bahwa penumpang yang hilir mudik di bandara Abdulrachman Saleh akan sebanyak sekarang,” kata Fattah.
Sebanyak 1,1 juta penumpang memanfaatkan terminal Bandara Abdulrachman Saleh per tahun.
Padahal saat ini Bandara Abdulrachman Saleh belum berstatus bandara ineternasional.
Dia membandingkan dengan Bandara Banyuwangi yang jumlah penumpangnya mencapai 300.000 orang per tahun.
“Potensi wisata di Malang Raya begitu besar. Malang adalah pusat pendidikan, hortikultura, dan juga ada pusat industri susu.”
“Juga ada KEK Singhasari. Maka kebutuhan peningkatan Bandara Abdulrachman Saleh ini sudah sebuah keniscayaan,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan perubahan status Bandara Abdulrachman Saleh ini demi kebutuhan pesatnya pembangunan wisata di Malang Raya, dan Bromo Tengger Semeru.
“Dalam Perpres 80/2019, ada pengembangan KEK Singhsari dan peningkatan koneksitas antar sentra sentra ekonomi.”
“Di antaranya adalah internasionalisasi Bandara Abdulrachman Saleh. Sekarang kami sedang menghitung kebutuhannya,” tegas Khofifah.