Malang Raya

Kota Malang Perangi Sampah Lewat GASS, Ada Fakta Bangkai Sapi Dibuang di Sungai

Wali Kota Malang yang siap menjalakan GASS mengaku geram terlebih ketika mendapati fakta ada bangkai sapi dibuang di sungai.

Humas Pemkot Malang untuk SURYA
Tim Satgas Dinas PUPR Kota Malang saat melakukan normalisasi aliran air di bawah jembatan Kedawung, Senin pagi (23/12/2019). Kegiatan itu sebagai pemanasan Gerakan Angkut Sampah dan Sedimen (GASS) 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Kota Malang mulai perang melawan sampah lewat Gerakan Angkut Sampah dan Sedimen (GASS) yang digagas Pemkot.

Wali Kota Malang yang siap menjalakan GASS mengaku geram dengan kondisi sampah yang ada khususnya di sungai, terlebih ketika mendapati fakta ada bangkai sapi dibuang di sungai. 

Aksi GASS pun segera dijalankan.

Apa Kabar Pelatih Baru Arema FC ? Janji Kenalkan Pelatih Baru Sebelum Natal, Manajemen Masih Bungkam

Bisikan Pramugari Garuda pada Andre Taulany Setelah Chat Vulgarnya Viral: Jangan Kasih Tahu ya Mas?

Striker Arema FC Putri Sheva Imut Terancam Pindah ke Tim Rival Persebaya, Ini Pengakuan Polosnya

Pelaksanaan Gerakan Angkut Sampah dan Sedimen (GASS) dari Pemerintah Kota Malang akan difokuskan terlebih dahulu di lima lokasi yang ada di Kota Malang.

Lima lokasi yang difokuskan dalam giat bersih-bersih itu di antaranya berlokasi di Oro Oro Dowo (kawasan anak sungai Brantas) dan kawasan sekitar perempatan jalan Bandung sampai dengan jembatan jalan Buring.

Kemudian di saluran terbuka jalan Letjen S. Parman, sekitaran Pasar Gadang (target drainase), Jalan terusan Dieng dan raya langsep dan di simpang Gajayana (Sardo) dan jalan Candi II (klaseman).

"Khusus berkaitan dengan GASS, saya perintahkan secara masive untuk edukasi dan sosialisasinya, termasuk dalam aksi di lapangan, "ujar Sutiaji, Wali Kota Malang dalam rakor yang dipimpin secara langsung oleh Wali Kota Malang, Sutiaji yang didampingi Wawali Sofyan Edi Jarwoko di Balaikota, Senin (23/12/2019).

Rencananya, GASS akan dilaunching pada Jumat 27 Desember 2019 mendatang dengan melibatkan ASN, kalangan perguruan tinggi, TNI, Polri, para pelaku usaha dan elemen serta komunitas masyarakat kota Malang.

Di mana fokus utamanya ialah membersihkan dan melawan sampah yang berada di Kota Malang.

Dalam rakor tersebut juga secara khusus membahas kesiapan masing masing Perangkat Daerah dalam pelaksanaan GASS.

"Ya, kami ini menandai gerakan bersama dalam memerangi dan melawan sampah," ucap Sutiaji pria penghobi olahraga Badminton ini.

Sebelum melakukan pembersihan secara serentak, Pemkot Malang gencar melakukan pemanasan giat bersih-bersih.

Seperti yang dilakukan oleh tim Satgas Dinas PUPR Kota Malang yang melakukan normalisasi aliran air di bawah jembatan Kedawung, Senin pagi (23/12/2019).

Tim Satgas mendapati banyak tumpukan sampah yang tersangkut di kabel fiber optic yang melintang dibawah jembatan.

"Tentu bukan kabel fiber itu yang jadi masalah, tapi sampah memang tidak seharusnya berada di aliran air, sehingga otomatis sampah yang tersangkut menjadikan gangguan hak air mengalir, "urai Sutiaji,

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved