Kota Malang
Pemkot Malang akan Naikan Status Ribuan Pelaku UMKM, Pendampingan dan Pelatihan
Usaha kelas mikro didorong bisa menghasilkan omset mencapai Rp 5 miliar per tahun.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan mendorong ribuan UMKM naik kelas dari mikro ke kecil.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menerangkan, 10 persen dari jumlah UMKM yang telah terkurasi oleh pemerintah akan dibantu untuk naik kelas.
Usaha kelas mikro didorong bisa menghasilkan omset mencapai Rp 5 miliar per tahun.
Jika sudah memiliki omset sebesar itu, masuk kategori kecil. Eko menyebut, 10 persen itu jumlahnya 4.000 lebih.
"Kami menargetkan ada lebih dari 4.000 UMKM yang harusnya bisa naik kelas," kata Eko, Senin (25/8/2025).
Strategi yang disiapkan oleh Diskopindag untuk meralisasikan rencana tersebut dilakukan dengan cara pendampingan, pembinaan, dan pelatihan.
Eko mengatakan, pelaku UMKM di Kota Malang memiliki potensi yang besar untuk naik kelas karena didukung oleh sarana dan prasarana yang mumpuni.
"Kota Malang pusat pendidikan dan pariwisata, itu sudah menjadi keuntungan tersendiri. Banyak pelaku UMKM itu bergerak di kuliner, kebutuhan mahasiswa dan wisatawan untuk makan begitu tinggi sehingga barang terjual," katanya.
Ketua UMKM Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Susy Devi Kurnia menyatakan bahwa sebagian besar usaha mikro seperti miliknya belum mencapai ambang batas kategori kecil.
Ia berpendapat perlunya mendorong digitalisasi produk UMKM agar pemasarannya lebih luas.
Ia juga menyoroti rendahnya antusiasme pelaku UMKM dalam mengikuti pelatihan maupun proses perizinan yang telah difasilitasi.
Menurutnya, hal ini menunjukkan masih minimnya semangat atau bahkan keengganan sebagian pelaku usaha untuk menata usahanya secara formal, termasuk dalam hal kepatuhan pajak.
“Kami sudah buka linktree, fasilitasi perizinan dan pelatihan, tapi responnya masih kurang. Saya melihatnya, memang belum ada semangat dari pelaku UMKM itu sendiri,” ungkap Susy.
Susy yang juga Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Karangbesuki melihat peluang yang bisa dikembangkan melalui koperasi.
Dikatakan Susy, Koperasi Merah Putih Karangbesuki turut aktif membantu pemasaran produk anggota UMKM.
Mereka menggunakan platform digital seperti Linktree untuk mengembangkan produk UMKM yang bisa diakses secara daring.
“Produk UMKM yang menjadi anggota koperasi kami wadahi, lalu kita bantu pemasarannya, termasuk lewat platform digital. Jadi tinggal scan barcode, nanti langsung muncul berbagai produk anggota,” jelas Susy. (Benni Indo)
Pemkot Malang akan Gencarkan Sosialisasi Perwali Larangan Kantong Plastik Sekali Pakai |
![]() |
---|
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Sungai Bango Kota Malang, Polisi Selidiki |
![]() |
---|
DPRD Kota Malang Minta Pemerintah Pusat Intervensi Atasi Kelangkaan Beras Medium |
![]() |
---|
3 Terdakwa Penempatan CPMI Ilegal PT NSP di Malang Dituntut 5 Hingga 6 Tahun Penjara, PH Keberatan |
![]() |
---|
Warga Serbu Pasar Murah di UPT Perlindungan Konsumen Malang, Disediakan Beras 2 Ton Tiap Harinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.