Nasional
Kejanggalan Terjadi Sebelum Bus Sriwijaya Masuk Jurang 80 Meter, Alami Tragedi, Seolah Jadi Firasat
Kejanggalan terjadi sebelum Bus Sriwijaya masuk jurang 80 meter, alami banyak tragedi, seolah jadi firasat.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Beberapa warga yang mendengarkan hal ini pun langsung berdatangan.
"Tolong, tolong. Kalau ada orang di atas, tolong kami. Om tolong kami," katanya yang menirukan teriakan sang cucu.
Keteranga Resmi Polisi
Sementara itu, menurut penjelasan polisi, kecelakaan bus Sriwijaya Senin (24/12/2019) persisnya terjadi di kawasan Liku Pematang Pagaralam, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan.
Kecelakaan ini dikabarkan memakan 24 korban tewas sedangkan 13 orang lainnya selamat.
Bus dengan rute Bengkulu-Palembang ini terjun ke dalam sebuah jurang sedalam 80 meter.
Kasat Lantas Polres Pagaralam Iptu Rizky Mozam mengatakan bahwa dugaan sementara bus Sriwijaya masuk jurang karena mengalami rem blong.
"Dugaan sementara Bus ini Remnya Blong sehingga menyebabkan kecelakan," katanya
Tak cuma itu, Iptu Rizky juga menjelaskan sebelum terjun ke jurang, bus Sriwijaya ini sempat menabrak tembok penahan Liku Lematang.

Setelah itu, bus terjatuh bebas ke sungai Lematang.
"Sebelum jatuh ke jurang bus ini terlebih dahulu menabrak tembok penahan Liku Lematang dan jatuh ke bawah aliran Sungai Lematang dengan ketinggian kurang lebih 80 meter," ujar Kasat Lantas.
Hingga kini tim gabungan masih berusaha melakukan evakuasi.
Hal ini dikarenakan masih adanya korban yang berada dalam bus tersebut.
Iptu Rizky mengungkapkan kalau evakuasi sedikit mengalami kesulitan.
Pasalnya separuh badan bus berada di dalam aliran Sungai Lematang.