Kabar Ngawi

7 Fakta Penemuan Mayat Wanita Tanpa Busana di Kebun Jagung Ngawi, Pelaku Masih Berusia 19 Tahun

Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap wanita berinisial BU (24) yang mayatnya ditemukan di kebun jagung di Ngawi.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Zainuddin
Polres Ngawi
Polisi olah TKP lokasi penemuan mayat di kebun jagung Dusun Pojok, Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, Senin (23/12/2019) sekitar pukul 08.00 WIB. 

SURYAMALANG.COM, NGAWI – Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap wanita berinisial BU (24).

Mayat wanita asal Dusun Kalang, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Ngawi itu ditemukan di kebun jagung milik Perhutani pada Senin (23/12/2019) kemarin.

Setelah melakukan penyelidikan selama empat hari, polisi menangkap M Iqbal Maulana (19) di Sidoarjo, Kamis (26/12/2019) siang.

Remaja asal Desa Banjar Banggi, Kecamatan Pitu, Ngawi ini diduga telah membunuh BU.

Berikut ini tujuh fakta di balik penemuan dan pembunuhan terhadap BU :

1.    Motif Pembunuhan

Iqbal membunuh BU karena ingin merebut motor dan barang milik korban.

Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Ario Yustisianto mengatakan tersangka ingin menguasai motor dan barang berharga milik korban.

“Tersnagka menjual motor milik korban seharga Rp 4,6 juta kepada seseorang di Krian, Sidoarjo,” kata Dicky kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (27/12/2019).

2.    Tersangka Lain

Dalam kasus ini, polisi tidak hanya menangkap Iqbal.

Polisi juga menangkap Miskano (28). Pria asal Desa Katerongan, Kecamatan Krian, Sidoarjo diduga telah membeli motor milik korban.

3.    Korban Bukan Pemandu Lagu 

Ternyata BU bukan seorang pemandu lagu.

Kasatreskrim Polres Ngawi, AKP Khoirul Hidayat mengatakan korban sehari-hari berjualan kosmetik dan obat-obat kesehatan secara online.

“Dulu mantan suami korban memang bekerja di tempat karaoke,” kata Khoirul.

4.    Alur Penjualan Motor Rampasan

Kepada penyidik, Iqbal mengaku membunuh korban karena ingin merampas harta milik korban.

Setelah membunuh korban, Iqbal menawarkan motor korban di Facebook.

Motor hasil rampasan itu dibeli oleh Miskano.

“Tersangka menjual motor milik korban seharga Rp 4,6 juta di Krian,” kata Khoirul.

5.    Alasan Lepas Pakaian

Setelah membunuh korban, Iqbal sengaja melepas seluruh baju dan celana milik korban.

Tujuannya adalah agar seolah-olah BU merupakan korban perkosaan.

Setelah itu Iqbal meninggalkan korban, dan membawa kabur motor Honda Beat nopol AE 3156 JD milik korban.

Iqbal juga membawa kabur ponsel milik korban.

“Tersangka menggunakan uang hasil menjual motor untuk membeli ponsel. Uangnya hanya tersisa Rp 210.000,” ujarnya.

6.   Awal Mula Kenalan

Iqbal mengenal BU melalui aplikasi chatting Hello Yo sekitar sebulan lalu.

“Setelah perkenalan itu, dilanjutkan komunikasi via telpon. Kemudian mereka janjian ketemu pada Minggu (22/12/2019).”

“Saat itu korban yang menjemput tersangka. Kemudian mereka boncengan naik motor,” kata AKP Khoirul Hidayat.

Menurutnya, pelaku dan korban bertemu di Pertigaan Banjarejo. Awalnya korban hanya ingin keliling Alun-alun Ngawi.

Namun, pelaku mengarahkan motor yang dikemudikan ke hutan Dusun Pojok.

Di tengah perjalanan, korban bertengkar dengan pelaku.

Saat tiba di kebun jagung di areal Petak 51 Resort Pemangku Hutan (RPH) Sidowayah BKPH Kedunggalar, Iqbal memukul korban sampai tewas.

7.    Rekam Jejak Kejahatan Iqbal

M Iqbal Maulana pernah terlibat dalam kasus pencurian motor.

Bahkan Iqbal baru saja keluar dari Lapas Kelas II B Ngawi pada 28 November 2019.

“Tersangka terlibat dalam pencurian motor dua kali,” kata AKP Khoirul Hidayat.

Ketika masih berusia 16 tahun, Iqbal mencuri motor pada September 2016.

Kemudian, Iqbal kembali pencurian motor di Wongoiri pada Februari 2018.

Terakhir, Iqbal terlibat penggelapan motor di Ngawi pada September 2018.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved