Kabar Sidoarjo

Kronologi Penemuan Mayat Mahasiswi Akper di Sidoarjo, Ternyata Dibunuh Teman Kuliah

Anggota Polres Sidoarjo menangkap mahasiswi berinisial M di Sepande, Sidoarjo.

Penulis: M Taufik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/M Taufik
Proses evakuasi jenazah mahasiswi Akper Kerta Cendekia Sidoarjo, Lina Indiani Losepta (18) di lahan kosong Desa Rangkah Kidul, Sidoarjo, Selasa (31/12/2019). 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Anggota Polres Sidoarjo menangkap mahasiswi berinisial M di Sepande, Sidoarjo.

M Diduga terlibat dalam kasus pembunuhan mahasiswi Akper Kerta Cendekia Sidoarjo, Lina Indiani Losepta (18).

Mayat Lina ditemukan dalam kondisi tanpa busana di lahan kosong Desa Rangkah Kidul.

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan M adalah teman kuliah korban.

Pengungkapan kasus pembunuhan ini bermula dari teridentifikasinya identitas korban.

Sesuai keterangan pemilik kos korban, Lina dijemput teman parempuannya dengan mengendarai mobil pada 28 Desember 2019 siang.

“Sejak saat itu Lina dan temannya itu tidak kembali lagi,” kata Zain kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (1/1/2020).

Lalu keluarga Lina melapor ke Polresta Sidoarjo terkait hilangnya korban pada 29 Desember 2019.

Polisi menerima laporan terkait penemuan mayat di kawasan pergudangan Lingkar Timur Sidoarjo pada 31 Desember 2019.

Dari hasil identifikasi dan kecocokan ciri-ciri khusus oleh pihak keluarga, ternyata mayat tersebut adalah Lina Indiani Losepta.

Dari informasi yang sudah diperoleh, semua mengarah kepada teman korban berinisial M.

Akhirnya polisi pun menangkap mahasiswi tersebut.

“Pelaku membunuh Lina karena sakit hati pada perkataan orang tuanya, yang menganggap ia pembohong dan pencuri,” ungkap Zain.

Awalnya tersangka dan korban pergi ke Bangil untuk ambil laptop milik korban pada Sabtu (28/12/2019).

Saat sampai Bangil, mereka tidak jadi mengambil laptop. Mereka hanya keliling kota saja.

Kemudian mereka menuju Kahuripan Nirwana.

Saat korban minta diantar pulang ke kos, tersangka malah mencekik leher korban sampai meninggal.

Mengetahui Lina tewas, M panik dan membuang jasad Lina ke semak di kawasan pergudangan di Lingkar Timur Sidoarjo.

Sebelum membuang mayat Lina, tersangka melucuti pakaian yang dikenakan korban dan membuang ponsel milik korban. Seolah ingin menghilangkan jejak.

Tapi polisi berhasil mengidentifikasi korban.

Sekarang tersangka harus meringkuk di dalam penjara karena tega membunuh temannya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved