Kabar Surabaya
Bu Risma Sujud Sambil Air Matanya Berlinang, Singgung Soal Tugasnya sebagai Wali Kota Akan Selesai
Bu Risma Sujud Sambil Air Matanya Berlinang, Singgung Soal Tugasnya sebagai Wali Kota Akan Selesai
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini rela bersujud sambil air matanya berlinangan ketika ada perusahaan yang peduli dengan nasib anak putus sekolah di Surabaya.
Perempuan yang akrab disapa Bu Risma oleh warga Surabaya ini, mengaku menaruh perhatian besar untuk masa depan anak-anak di Kota Pahlawan.
Perhatian itu termasuk anak putus sekolah. Bu Risma merasa dirinya berutang jika belum dapat menyelesaikan persoalan itu di sisa jabatannya ini.
"Saya ngerasa saya punya utang, selesai Wali Kota saya gak bisa menyelesaikan anak-anak ini," kata Bu Risma di Balai Kota Surabaya, Kamis (2/1/2020).
Bu Risma pun bersyukur Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Astra Grup Surabaya dalam memberikan program magang kepada ratusan anak Surabaya yang putus sekolah itu.
Bu Risma senang, sebab, program magang itu akan membantu membentuk dan meningkatkan skill mereka.
Pasalnya, ratusan anak yang putus sekolah tersebut akan menjalani magang kerja dalam perusahaan ternama itu.
Dalam waktu yang sudah ditentukan, anak-anak yang magang itu pun, nantinya akan mendapat sertifikat sebagai bukti.
Dengan begitu, dirinya yakin ratusan anak Surabaya itu juga akan diperhitungkan dalam dunia kerja.
Bahkan, bukan hal mustahil bisa direkrut langsung dalam perusahaan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Bu Risma sampai bersujud dan berurai air mata lantaran terharu apa yang menjadi keinginannya terwujud.
Meski sedang menyampaikan sambutan dari atas podium, Risma melakukan sujud sebagai bentuk terima kasih dirinya.
Bahkan, dirinya mengaku rela nyemplung sungai jika diperlukan.
"Saya tidak akan pedulikan saya. Bagi saya, mereka (anak-anak Surabaya) lebih berharga," ujar Risma.

Peduli Nasib Anak Putus Sekolah
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak kuasa menahan air matanya saat berbicara tentang masa depan anak Surabaya.
Bahkan, Bu Risma sempat bersujud sembari berurai air mata lantaran terharu Pemkot Surabaya dibantu sebuah perusahaan untuk memberikan pelatihan skill kepada anak putus sekolah di Surabaya.
Pemkot Surabaya memang bekerjasama dengan Grup Astra Surabaya, salah satunya dalam program magang yang diikuti oleh ratusan anak putus sekolah di Surabaya karena terkendala biaya.
Saat acara penanda-tanganan Nota Kesepakatan yang berlangsung di Balai Kota itu, suasana memang seketika langsung hening saat Bu Risma sujud dan berurai air mata di hadapan tamu undangan yang hadir.
Bu Risma tak henti-hentinya menangis, di atas podium sembari menyampaikan sambutan.
Kata terima kasih, sering keluar dari perempuan yang sudah hampir sepuluh tahun memimpin kota Pahlawan ini.
"Terima kasih sekali, Bapak," kata Risma sesegukan.
Menurut Risma, anak yang putus sekolah, bukan tak mungkin bisa melakukan tindakan kejahatan jika tidak diarahkan secara maksimal.
Sehingga, dirinya mengaku bersyukur dengan kesempatan yang diberikan kepada anak Surabaya itu.
Bu Risma mengatakan, seluruh anak Surabaya merupakan anaknya.
Serta masih berada di bawah tanggung jawab dirinya, termasuk anak putus sekolah.
Tak berlebihan, jika Bu Risma merasa terharu lantaran dibantu salah satu perusahaan ternama itu.
"Mereka adalah anak saya, siapa pun mereka adalah tanggung jawab saya. Matur suwun sekali karena Bapak Ibu sekalian telah memberi kesempatan pada anak saya," ujar Bu Risma. (Yusron Naufal Putra)

Berita Terkait Lainnya
Bu Risma Kena Prank
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini histeris dan kaget saat melihat ada wartawan yang kesurupan di Pemkot Surabaya, Rabu (20/11/2018).
Ternyata adegan wartawan kesurupan itu bagian dari kejutan untuk ulang tahun Bu Risma ke-58.
Kejadian ini bermula saat Risma meladeni beberapa pertanyaan dari wartawan di kursi kerjanya.
Tiba-tiba ada seorang wartawan kesurupan. Risma seketika kaget.
Risma tidak bisa menyembunyikan raut mukanya yang kaget dan bingung.
Sesekali Risma juga tampak komat-kamit seperti sedang membaca sesuatu.
“Ayo baca fatihah, rek,” kata Risma kepada wartawan lain.
Suasana tegang itu langsung berubah cair saat ada wartawan membawa kue tar, dan diberikan kepada Risma.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu pun langsung histeris dan tampak sumringah.
“Aku sempat wedi. Gak jelas, arek-arek iki,” ujar Risma sembari tertawa.
Risma tidak menduga akan mendapat kejutan di hari istimewanya itu.
“Onok-onok ae arek-arek iki (ada-ada saja anak-anak ini, red.),” ungkap Risma.
Memasuki usia 58 tahun, Risma ingin tetap diberi kesehatan untuk menuntaskan masa jabatannya yang hampir purna.
“Harapannya, saya sehat agar bisa membantu dan bekerja seperti dulu,” kata Risma.
Risma merasa saat ini tidak bisa gesit seperti dulu.
Sekarang Risma harus dibantu, terutama saat melakukan sidak di medan yang sulit.
Selain itu, Risma mengaku memikirkan nasib anak-anak Surabaya ke depan.
Saat menyampaikan harapannya itu, suara Risma sempat tersendat-sendat.