Kabar Jember
Jember Tanpa APBD 2020, Gaji PNS Molor, Panitia Angket DPRD Jember Bakal Urunan
Pemerintah Kabupaten Jember belum memiliki APBD Jember tahun anggaran 2020. Sementara, saat ini penganggaran sudah memasuki Tahun 2020.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten Jember belum memiliki atau tanpa APBD Jember tahun anggaran 2020 memasuki tahun 2020 ini berdampak pada gaji PNS dan anggota DPRD.
Pemberian gaji PNS di Jember dipastikan bakal molor demikian juga dengan gaji anggota DPRD.
Karena tidak ada anggaran, Panitia Angket bakal 'bantingan' alias iuran bareng untuk membiayai kinerja Panitia Angket DPRD Jember.
Tidak adanya anggaran ini dikarenakan hingga Januari 2020 ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Jember belum mengesahkan APBD Jember tahun anggaran 2020.
APBD 2020 yang belum disahkan ini berdampak pada sejumlah pembiayaan dan belanja.
Salah satunya adalah tidak ada anggaran untuk Panitia Angket. Akibatnya ketika Panitia Angket DPRD Jember menggelar rapat, misalnya, tidak ada fasilitas makanan berat ataupun penganan (kue).
Pihak Sekretariat DPRD Jember hanya menyediakan air minum, berupa teh atau kopi.
"Memang tidak ada anggarannya untuk kerja Panitia Angket ini karena APBD 2020 belum disahkan. Meski begitu, teman-teman Panitia Angket tetap berjalan dan bekerja. Bahkan tadi sempat muncul usulan kepada saya, kalau teman-teman di Panitia Angket akan bantingan atau urunan bareng-bareng," ujar Ketua DPRD Jember M Itqon Syauqi kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (3/1/2020).
Itqon belum mengecek, kapan realisasi urunan bareng dari para anggota dewan itu.
Dari pantauan SURYAMALANG.COM, ketika Panitia Angket menggelar rapat di Ruang Badan Musyawarah DPRD Jember, Jumat (3/1/2020), tidak ada fasilitas seperti makan siang ataupun kue.
Biasanya setiap anggota dewan menggelar rapat, minimal tersedia kue dalam kotak. Jika rapatnya melewati waktu makan siang, maka juga disediakan fasilitas makan siang.
Namun karena tidak adanya anggaran, pihak Setwan hanya menyediakan minuman teh atau kopi untuk peserta rapat.
Panitia Angket DPRD Jember bekerja selama 60 hari untuk melakukan penyelidikan kepada pihak eksekutif Pemkab Jember.
Panitia Angket menyelidiki beberapa kebijakan kepala daerah Jember yang diindikasikan melanggar peraturan.
Setelah susunan Panitia Angket ditentukan awal pekan ini, mereka langsung bekerja.