Nasional

Skenario Drama Sang Begal Demi Merampas Motor Korban Tak Berjalan Mulus, 2 Kakinya Pincang Ditembak

Skenario Drama Sang Begal Demi Merampas Motor Korban Tak Berjalan Mulus, Dua Kakinya Pincang Ditembak

Editor: eko darmoko
Kompas.com
Heriansyah, begal asal Lampung Selatan ditembak polisi. 

SURYAMALANG.COM, LAMPUNG - Ada-ada saja ulah begal di Lampung Selatan ini. Sebelum melakukan pembegalan, dia membikin 'drama' dengan korbannya.

Begal ini diketahui bernama Heriansyah, usianya masih sangat belia, yakni masih 19 tahun.

Heriansyah menjalankan 'drama' sebelum melakukan begal.

'Drama' ini adalah dia berakting sedang sakit perut.

Heriansyah mengincar anak remaja yang mengendarai sepeda motor sendirian di tempat sepi.

Kini, Heriansyah sudah ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Saya pura-pura sakit perut, lalu menyetop dan minta tumpangan, minta diantar," kata Heriansyah (19) di Mapolsek Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, Senin (6/1/2020).

Heriansyah ditangkap oleh aparat Polsek Tanjung Karang Barat pada 31 Desember 2019 lalu di rumahnya di Tanjung Bintang, Lampung Selatan.

Aparat kepolisian menembak kedua kaki tersangka karena melawan dengan senjata tajam.

Tersangka ditangkap setelah polisi menerima laporan pembegalan dari RR (15) yang dibegal pelaku pada 11 Desember 2019 lalu di Jalan Purnawirawan, Bandar Lampung.

"Saya tunggu di jalan yang sepi. Saat korban lewat, saya setop. Saya bilang perut saya sakit. Terus saya minta dianterin," kata Heriansyah.

Setelah dibonceng, tersangka membegal sepeda motor dengan cara mengancam korban menggunakan sebilah badik, sebuah jenis senjata tajam (sajam).

"Saya ancam pakai badik kalau enggak dikasih saya tusuk," kata Heriansyah.

Kapolsek Tanjung Karang Barat, Komisaris Hari Budiyanto mengatakan, tersangka setidaknya sudah empat kali membegal dengan modus yang sama.

"Tersangka mengincar anak-anak usia remaja yang mengendarai sepeda motor dan melintasi jalan yang sepi atau kurang penerangan," kata Hari.

Hari menambahkan, tersangka adalah residivis pencurian yang sudah tiga kali masuk penjara.

"Tiga kasus itu pencurian burung kicau, dan sekarang pencurian dengan kekerasan," kata Hari.

ILUSTRASI senjata begal
ILUSTRASI senjata begal (SURYAMALANG.COM/Hanif Manshuri)

Driver Taksi Online di Palembang Dibegal Penumpang, Ada 23 Luka Tusuk Demi Lindungi Harta

Berikut kronologi seorang driver taksi online di Palembang yang menjadi korban pembegalan. 

Driver taksi online di Palembang tersebut dibegal oleh penumpangnya sendiri yang memesan jasanya. 

Berkat kejadian ini, driver taksi online asal Palembang itu mengalami 23 luka tusukan di antaranya pada bagian leher, pundah hingga tangan.

Seorang pengemudi taksi online yang diketahui bernama Nova Hadinata (37) menjadi korban pembegalan di Palembang demi mempertahankan mobil dan barang berharga miliknya. 

Kejadian sadis yang menimpa Nova seorang driver taksi online itu terjadi di Jalan Tanah Merah Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan IB 1 Palembang pada Senin (11/11/2019) malam. 

Melansir dari Tribu Sumsel dalam berita berjudul "BREAKING NEWS: Driver Taksi Online Jadi Korban Begal Sadis di Demang Lebar Daun, Palembang", kejadian pembegalan itu bermula saat Nova mendapatkan orderan yang mencurigakan. 

1. Dapat Orderan yang Mencurigakan

Rekan korban, Bili (22) mengatakan kejadian bermula saat Nova Hadinata mengambil orderan dari seorang pria dengan alamat penjemputan di Jalan HM Ryamcudu.

Kendati demikian, rupanya lokasi jemput agak sedikit bergeser di lorong Garuda II Kelurahan 7 Ulu.

Dalam orderan yang diterimanya, tujuan pengantaran yakni di Jalan Tanah Merah Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang.

Bili mengaku biasanya ketika Nova Hadinata mendapatkan orderan mencurigakan akan langsung memberitahu di grup.

Namun saat itu, Nova tak melakukannya.

"Tapi semalam tidak di share, jadi kami pikir tidak masalah," tutur Bili.

Lalu, Bili dan rekannya dibuat kaget ketika melihat postingan yang viral di media sosial.

Sebab postingan tersebut menampilkan seorang driver taksi online yang baru saja menjadi korban begal dan ternyata adalah Nova.

"Kami langsung ke rumah sakit dan lihat Noval sudah dalam keadaaan banyak luka," tutur Bili.

Tindakan operasi harus dijalani Nova Hadinata demi menyelamatkan nyawanya.

2. Pelaku Pembegalan Berjumlah 2 Orang

Kapolsek IB 1 Palembang Kompol Masnoni melalui Kanit Reskrim Iptu Irsan menurunkan Unit Reskrim Polsek IB 1 Palembang yang telah melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Diduga pelaku berjumlah dua orang, salah satunya memesan orderan dengan nama akun Rizky Ardiansyah. Pelaku naik dari Lorong Garuda Kelurahan 7 Ulu Kecamatan SU 1 Palembang," tutur Irsan.

Dari informasi yang dihimpun, korban menerima orderan itu langsung menjemput penumpangnya yang berjumlah dua orang di depan Lorong Garuda Kelurahan 7 Ulu Kecamatan SU 1 Palembang.

Lantas, pelaku meminta diantarkan ke Jalan Tanah Merah Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan IB 1 Palembang.

3. Nova Ditusuk Menggunakan Senjata Tajam di Dalam Mobil

Sesampainya di Jalan Tanah Merah 3 Way Itam, satu diantara pelaku yang duduk di belakang langsung menikam bahu sebelah kiri Nova Hadinata.

"Pelaku yang berada di belakang korban langsung menusuk di kepala, leher, pundak dan tangan korban," papar Irsan.

Nova Hadinata yang sadar menjadi korban perampokan lantas melakukan perlawanan.

Meski demikian, Nova Hadinata kalah tenaga sehingga memutuskan untuk menghentikan mobil yang dikendarainya.

Ia lantas keluar dari dalam mobil.

4. Nova Berteriak Minta Tolong

Saat itulah, korban langsung berteriak meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan korban, langsung berdatangan ke lokasi korban.

Kedua pelaku yang melihat kedatangan warga, langsung kabur agar tidak tertangkap.

"Korban saat ini masih mendapat perawatan di rumah sakit siti khodijah Palembang," tegas Irsan.

5. Ciri-ciri Pelaku

Bili (22) rekan korban menuturkan, pelaku begal adalah dua orang laki-laki dengan masing-masing usia sekitar 20 hingga 25 tahun.

Saat itu salah satu pelaku juga menggunakan jaket kulit.

Hal ini diketahui Bili dari keterangan Nova sebelum menjalani tindakan operasi di RS Islam Siti Khadijah Palembang, Selasa (12/11/2019).

"Nova bilang, pelaku begal itu laki-laki. Usianya sekitar 20-25 tahun," ujarnya.

Dikatakan Bili, meskipun mengalami 23 luka tusuk di leher dan pundaknya, Nova masih dapat menjelaskan secara rinci detik-detik sebelum dia menjadi korban begal.

Berdasarkan keterangan Nova yang disampaikan Bili, satu pelaku yang menggunakan jaket kulit duduk di sebelah kursi sopir.

Sedangkan satu pelaku lagi duduk di kursi belakang sopir.

Namun ketika sampai di jalan Tanah Merah II kelurahan Siring Agung kecamatan Ilir Barat I kota Palembang, tiba-tiba pelaku yang duduk di belakang kursi sopir langsung menusukkan senjata tajam tepat di leher bagian depan korban.

"Waktu korban dieksekusi itu, satu pelaku sempat yang duduk di samping sopir sempat keluar mobil. Mengawasi situasi sekitar, Nova bilangnya begitu," ucap Bili.

Tusukan demi tusukan diterima Nova yang saat itu sempat melakukan perlawanan.

Namun upaya itu tak berlangsung lama. Nova yang saat itu merasa tidak sanggup langsung membuka pintu mobil dan sengaja menjatuhkan dirinya ke jalan sembari berusaha berteriak minta tolong.

"Untung ada yang lihat dan langsung nolong dia. Telat sedikit saja, bisa bahaya itu," kata Bili.

Lanjutnya, kedua pelaku langsung melarikan diri usai kejadian itu.

Namun tidak ada yang melihat dengan apa pelaku melarikan diri.

Sebab warga di lokasi kejadian hanya berfokus untuk menolong korban yang tampak sudah sangat tak berdaya dengan tubuh bersimbah darah akibat luka tusuk.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved