Kabar Kediri
Bosan dengan Istri di Rumah, Nafsu Petani di Kediri Melonjak saat Melihat Buah Dada Pengendara Motor
Bosan dengan Istri di Rumah, Hasrat Petani di Kediri Melonjak saat Melihat Buah Dada Pengendara Motor
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Bosan dengan penampilan istri yang dianggap kurang menarik, petani di Kediri nekat melampiaskan hasratnya ke payudara pengendara motor yang lewat.
Sudah berulang kali petani tersebut melakukan aksi begal payudara di jalanan Kediri.
Pelaku begal payudara ini diketahui bernama Hariyanto, berusia 36 tahun.
Hariyanto adalah warga Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.
Hariyanto mengaku hasratnya melonjak ketika melihat perempuan berpakaian seksi saat mengendarai sepeda motor.
Dari penelusuran, Hariyanto sudah melakukan aksi begal payudara sebanyak tiga kali.

Mulus melakukan aksi-aksi sebelumnya, akhirnya sial menghampiri Hariyanto saat melakukan aksi yang terakhir alias ketiga kalinya.
Pada aksi tersebut, korbannya mengenali Haryanto, petani yang sudah berkeluarga ini.
Kini, Hariyanto pun harus berurusan dengan Polres Kediri.
Kepada polisi, Hariyanto beralasan, cara berpakaian para korbannya lebih menarik dibanding istrinya.
Perbuatannya itu dilakukan di jalan raya dengan sasaran para perempuan pengendara motor.
Para korban diremas buah dada setelah kendaraannya dipepet pelaku yang juga mengendarai motor.
Pelaku akhirnya kena batunya setelah seorang korban ternyata mengenalinya.
Korban lantas melaporkan perbuatannya itu ke polisi diikuti dengan penangkapannya.
Atas perbuatan cabulnya itu, Hariyanto harus mendekam di tahanan Mapolres Kediri.
Kepala Polres Kediri Ajun Komisaris Besar Lukman Cahyono mengatakan, tersangka sudah beberapa kali melakukan aksinya.
Terakhir menimpa korban EY (31), di jalan Desa Gampengrejo, pada Sabtu (4/1/2020).
"Tersangka mengaku sudah tiga kali melakukan perbuatannya," ujar Lukman Cahyono, kepada para wartawan, dalam jumpa pers di Mapolres Kediri, Selasa (7/1/2020).
Hariyanto sendiri merupakan seorang petani dan sudah berkeluarga.
Dia mengakui hubungan dengan istrinya baik-baik saja.
Hanya saja, pelaku menyebut ada yang kurang dari istrinya, yakni dari sisi penampilan terutama cara dan gaya berpakaiannya.
"(korban) lebih menarik dari segi pakaian," ujar Hariyanto, yang dihadirkan dalam jumpa pers itu.
Petugas menjerat tersangka dengan Pasal 289 KUHP tentang Pencabulan dengan ancaman 9 tahun penjara.
Di sisi lain, petugas juga terus melakukan pendalaman penyidikan untuk mengungkap kemungkinan tersangka mengidap kelainan seksual.
Sedangkan barang bukti yang diamankan meliputi pakaian korban hingga kendaraan yang digunakan pelaku.

Begal Payudara Tewas Dikeroyok Massa
Seorang gadis berinisial EDS menjadi korban begal payudara yang dilakukan oleh pelaku bernama Sumardin (26).
Tragisnya, keluarga dari EDS tidak terima dengan ulah Sumardin dan melakukan pengeroyokan hingga menyebabkan Sumardin tewas.
Sumardin dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Imelda, Rabu (2/4/2019).
Sumardin tercatat sebagai warga Jl Karya Karsa Dalam, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Meda, Sumatera Utara.
Sumardin yang sempat dirawat di rumah sakit akhirnya meninggal karena mengalami luka serius.
Buntut dari kasus ini, pasca dinyatakan meninggal dunia, keluarga Sumardin melaporkan kasus pengeroyokan ini ke polisi setempat.
Keluarga Sumardin menyebutkan bahwa pengeroyokan ini dilakukan oleh keluarga gadis korban begal payudara, EDS.
Kapolsek Medan Barat Kompol Choky S Meliala melalui Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, Iptu Herison Manullang mengatakan, Sumardin tewas dikeroyok setelah dituding sebagai pelaku begal payudara terhadap seorang gadis berinisial EDS.
Sumardin dikeroyok oleh seorang sepupu dan dua kakak kandung EDS yang tak terima atas perbuatan korban terhadap adik mereka.
“Peristiwa penganiayaan ini bermula, ketika korban, pada Selasa (2/4/2019) sekitar pukul 18.30 WIB dengan nekat meremas payudara EDS, yang merupakan adik kandung dari pelaku,” ujarnya.
Saat ini dua dari tiga pelaku penganiayaan terhadap korban telah berhasil diamankan.
Kedua pelaku yang telah ditangkap adalah Bahriansyah Dalimunthe (22) sepupu EDS, serta Deni Rahmadan (23) kakak kandung EDS.
“Sementara satu pelaku lainnya atas nama Zulkifli Harahap (35) warga Pasar 8 Gang Padi, Jalan Letda Sujono masih dalam pencarian,” ujarnya.
Kedua pelaku yang telah ditangkap menjalani pemeriksaan polisi, sementara satu lainnya yakni Zulkifli Harahap masih dalam pengejaran.
“Saat ini dua dari tiga pelaku sudah ditahan, guna dilakukan proses lebih lanjut,” pungkasnya.
Begal Payudara di Surabaya Ngaku Iseng
Pria berinisial SS (28) mengaku iseng saat menjadi begal payudara di Surabaya.
Tapi, pria asal Dinoyo, Surabaya ini sudah lima kali beraksi.
“Kalau lihat payudara, saya tidak kuat saja,” kata SS, Jumat (3/1/2020).
Terakhir, SS menyasar wanita berinisial AP di Halte Jalan Basuki Rahmat.
Saat itu AP berjalan menuju Jembatan Penyebarangan Orang (JPO) yang tidak jauh dari halte tersebut.
Tiba-tiba SS mendekat, dan langsung beraksi.
Tindakan itu membuat AP kaget, dan teriak minta tolong.
Warga yang berada di sekitar lokasi langsung mengepung pelaku.
“Kebetulan ada polisi di sekitar lokasi. Kami langsung menangkap tersangka,” beber AKP Ruth Yeni, Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Dalam catatan kepolisian, tersangka pernah mendekam di Rutan Madiun karena kasus narkoba.