Kabar Sidoarjo

Mahasiswi Tanpa Busana Tewas di Lahan Kosong Sidoarjo, Ini Kronologi Pembunuhan yang Dilakukan Teman

Mahasiswi Tanpa Busana Tewas di Lahan Kosong Sidoarjo, Ini Kronologi Pembunuhan yang Dilakukan Teman

Penulis: M Taufik | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/John Tovic
Mahasiswi di Sidoarjo memeragakan aksi pembunuhan terhadap temannya sendiri dalam reka ulang, Selasa (7/1/2020). 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Marna J Emanratu, mahasiswi Akademi Perawatan (Akper) Kerta Cendekia Sidoarjo tega mencekik leher temannya sendiri hingga tewas.

Korban adalah Lina Indiani Losepta (18), juga mahasiswi Akper Kerta Cendikia Sidoarjo.

Diberitakan sebelumnya, mayat Lina ditemukan tanpa busana di lahan kosong Desa Rangkahkidul, Kecamatan Kota Sidoarjo, Selasa (31/12/2019).

Pelaku dan korban sama-sama berasal dari Maluku Utara.

Setelah menghabisi nyawa korban, Marna melucuti baju temannya yang sudah tidak bernyawa itu.

Kemudian dia membuang mayat korban di semak-semak dekat kawasan industri dan pergudangan Safe 'N Lock, di Desa Rangkah Kidul, Kecamatan Kota, Sidoarjo.

Satu per satu adegan dalam aksi pembunuhan tersebut diperagakan Marna dalam rekonstruksi yang digelar oleh Satreskrim Polresta Sidoarjo, Selasa (7/1/2020).

Ada 27 adegan diperagakan tersangka dalam reka ulang ini.

Pada adegan ketujuh Mirna mencekik leher Lina hingga tewas di dalam mobil di kawasan perumahan KNV (Kahuripan Nirvana Village) Sidoarjo.

"Motif pembunuhan ini karena sakit hati. Pelaku marah terkait pernyataan korban dan orangtua korban yang menyebutnya sebagai pembohong, pencuri dan sebagainya," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.

Diungkapkan, peristiwa itu bermula saat pelaku mengajak korban ke Bangil Pasuruan mengendarai mobil rental, Sabtu (28/12/2019) lalu.

Awalnya pelaku berdalih mengajak korban mengambil laptop di pasuruan. Korban pun mengiyakan.

Tapi ternyata hanya diajak berputar-putar keliling kota saja, kemudian balik lagi ke Sidoarjo.

Di sekitar perumahan KNV, mobil berhenti.

Di sanalah terjadi pembunuhan.

Berawal dari cekcok mulut karena korban minta diantarkan pulang ke kos sementara pelaku menolak.

Aksi mencekik leher korban hingga tewas itu juga diperagakan oleh pelaku dalam rekonstruksi ini.

Korban diperankan oleh Polwan Satreskrim Polresta Sidoarjo.

Termasuk ketika membuang jenazah korban di lahan kosong di kawasan Lingkar Timur juga diperagakan pada reka ulang tersebut.

Seperti berusaha menghilangkan jejak, pelaku melucuti baju korban, membuang ponselnya, dan menyembunyikan jenazah korban dalam kondisi tanpa busana di semak-semak.

Marna juga memeragakan aksinya menutupi jenazah korban dengan rerumputan di lahan kosong yang jauh dari permukiman warga tersebut.

Selama proses rekonstruksi, perempuan bertubuh subur itu tampak tenang. Dia menjawab setiap pertanyaan penyidik, termasuk memeragakan semua adegan dengan lancar.

Sayangnya, dia tak bersedia berkomentar kepada sejumlah wartawan yang meliput reka ulang tersebut.

Marna ditangkap sekira 12 jam setelah jenazah korban ditemukan warga, Minggu (29/12/2019) sekira pukul 10.00 WIB.

Mahasiswi pelaku pembunuhan terhadap temannya sendiri itu ditangkap polisi di kawasan Sepande, Kota Sidoarjo.

Pakaian dan barang di dekat lokasi penemuan mayat wanita tanpa busana di lahan kosong Desa Rangkahkidul, Kecamatan Kota, Sidoarjo, Selasa (31/12/2019).
Pakaian dan barang di dekat lokasi penemuan mayat wanita tanpa busana di lahan kosong Desa Rangkahkidul, Kecamatan Kota, Sidoarjo, Selasa (31/12/2019). 

Penemuan Mayat Mahasiswi Tanpa Busana

Sesosok mayat mahasiswi tanpa busana ditemukan tergeletak di lahan kosong Desa Rangkahkidul, Kecamatan Kota Sidoarjo, Selasa (31/12/2019).

Saat ditemukan, kondisi jenazah perempuan yang tergeletak di lahan kosong kawasan industri dan pergudangan Safe N Lock itu sudah membusuk.

Diduga korban sudah meninggal dunia lebih dari dua hari.

"Wajahnya sudah seperti sulit dikenali," kata Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Supiyan.

Pertama yang menemukan jenazah ini adalah Budiono, warga Gebang, Sidoarjo.

Saat hendak mencari rumput, dia mencium bau tidak sedap dan ternyata ada mayat tergeletak di sana.

Penemuan itu kenudian disampaikan ke warga lain dan dilanjutkan laporan ke pihak kepolisian.

Tim Inavis Polresta Sidoarjo dan petugas Reskrim pun datang ke lokasi kejadian.

Dari lokasi, petugas menemukan sejumlah petunjuk. Tak jauh dari penemuan jasad korban, ditemukan sweater warna hitam, celana panjang olahraga serta sejumlah pakaian dalam yang diduga milik korban.

Atas petunjuk itu, pihak Kepolisian Polresta Sidoarjo masih melakukan proses penyelidikan dan penyidikan mendalam terkait adanya temuan ini. Kuat dugaan korban meninggal karena dibunuh.

"Info dan bahan keterangan semuanya nanti dikumpulin. Ini untuk mengetahui siapa korban dan pelakunya," jelas polisi dengan satu melati dipundaknya itu.

Setelah diperiksa di lokasi, jenazah korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan Autopsi. Ini untuk memastikan penyebab meninggalnya korban.

Di sisi lain, dari informasi yang berhasil dihimpun, korban diketahui seorang mahasiswi berusia 18 tahun. Namanya Lina, asal Maluku yang ngekos di Sidoarjo.

Kabarnya, pihak keluarga sudah datang ke rumah sakit untuk melihat jenazah korban. Namun, polisi mengaku masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap peristiwa ini.

"Sabar, petugas masih melakukan penyelidikan. Semoga dalam waktu dekat semua bisa terungkap," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat ditanya wartawan.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved