Malang Raya
Pasar Comboran Baru Akan Dijadikan Ikon Kota Malang Melalui Pasar Tematik
Setelah selesainya proses revitalisasi Pasar Comboran Baru, diharakan adanya perubahan image masyarakat terkait Pasar Comboran.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Dinkoperindag) Kota Malang berencana akan menjadikan Pasar Comboran Baru sebagai ikon Kota Malang melalui Pasar Tematik.
Hal ini dijelaskan oleh Kepala Dinkoperindag, Wahyu Setianto usai mengadakan pertemuan dengan para pedagang Pasar Comboran pada Selasa (7/1/2020).
"Iya nanti akan kami jadikan pasar tematik agar menjadi ikon dari Kota Malang," ucapnya.
• Pemain Baru Arema FC, Ganjar Mukti Muhardiyana Resmi Gabung Singo Edan
• Seusai Tinggalkan Arema FC, Makan Konate Belum Tanda Tangan Kontrak dengan Klub Lain
• RESMI! Arema FC Lepas 11 Pemain, Termasuk Semua Pemain Asing
Setelah selesainya proses revitalisasi Pasar Comboran Baru, Wahyu menginginkan adanya perubahan image masyarakat terkait Pasar Comboran.
Jika dulunya pasar ini terlihat kumuh, maka Wahyu tak menginginkan hal itu terjadi lagi.
Wahyu juga berharap, ke depan Kota Malang memiliki sebuah Mal yang dikhususkan untuk pasar loak.
"Dari dulunya kumuh, kita ubah menjadi bagus. Jadi bagaimana kita mengubah image tersebut. Seperti yang ada di Kota Solo yang memiliki pasar loak yang cukup dikenal," ujarnya.
Untuk itu, upaya Dinkoperindag agar menjadikan Pasar Comboran Baru menjadi ikon Kota Malang ialah dengan menjaga kualitas barang yang dijualnya.
Yakni dengan terus melakukan sosialisasi kepada para pedagang agar tidak menjual barang hasil curian atau yang biasanya didapatkan dari penadah.
"Bahasa istilahnya pedagang 'Spanyol' yang berarti separu nyolong (separuh mencuri). Untuk itu, kami intens sekali dengan terus melakukan sosialisasi agar jangan menerima barang ilegal," ucapnya.
Selain itu, Dinkoperindag juga berharap, Pasar Comboran Baru berpredikat sebagai pasar Berstandar Nasional Indonesia (SNI).
Yaitu dengan menyiapkan sejumlah fasilitas agar membuat pengunjung maupun pedagang merasa nyaman.
"Fasilitas mulai dari air, toilet, musholla, semua ada di sini. Untuk itu kami akan terus perbaiki apabila ada kekurangan," ucapnya.
Sebagai informasi, proses pembangunan Pasar Comboran Baru telah dilaksanakan pada tahun 2017 lalu dan baru selesai pada akhir 2019.
Dalam tahapan proses pertama, Pemkot Malang menganggarkan dana senilai Rp 9 Miliar.
Kemudian tahapan kedua dianggarakan lagi senilai Rp 1,2 Miliar untuk pembangunan di bagian belakang.
Dan untuk tahap ketiga menganggarkan lagi Rp 2 Miliar untuk membangun ram-ram an pasar.