Malang Raya
Jembatan Lowokdoro Akan Segera Diperbaiki Oleh DPUPR Perkim Kota Malang
Kemungkinan untuk proses pengerjaannya akan dilakukan di bulan April. Karena selama Januari masih melakukan lelang
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
SURYAMALANG.COM, MALANG - Jembatan Lowokdoro yang merupakan jembatan penghubung antara Kelurahan Bumiayu dengan Kampung Lowokdoro (selatan Pasar Induk Gadang) akan segera diperbaiki oleh DPUPR Perkim Kota Malang.
Jembatan yang merupakan bekas jalan untuk lori atau kereta pengangkut tebu tersebut sudah sejak lama diharapkan masyarakat segera diperbaiki.
Pasalnya banyak bagian jembatan yang memiliki panjang kurang lebih 100 meter tersebut sudah rusak.
• Agen Makan Konate Bongkar Alasan Belum Umumkan Nama Klub Baru Konate Setelah Hengkang Dari Arema FC
• Panitia Panik, Via Vallen Mendadak Terkapar di Panggung, Hitungan Ke-4 Lagu Cendol Dawet jadi Tanda
Bahkan di lantai jembatan juga nampak ada yang bolong.
Kepala Bina Marga DPUPR Perkim Kota Malang, Didik Setyanto mengatakan pihaknya berjanji akan secepatnya memperbaiki jembatan tersebut pada tahun ini.
"Tetapi kemungkinan untuk proses pengerjaannya akan dilakukan di bulan April. Karena selama Januari ini kita masih melakukan lelang untuk konsultan perbaikan jembatan tersebut," ujarnya kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), Rabu (8/1/2020).
Ia menjelaskan setelah terpilih pihak konsultan yang akan melakukan perbaikan jembatan, maka konsultan nantinya akan mengerjakan survei lapangan selama dua bulan yaitu awal Februari hingga akhir Maret.
"Nanti dari hasil survei lapangan itu akan keluar Detail Engineering Design (DED) untuk mengetahui apa saja yang diperlukan di dalam perbaikan jembatan. Setelah DED itu keluar, barulah di awal April kita akan melakukan lelang untuk kontraktor pengerjaan perbaikan," jelasnya.
Sementara itu masyarakat pengguna jembatan menyambut secara positif rencana perbaikan yang akan dilakukan oleh DPUPR Perkim Kota Malang.
"Semoga dapat terealisasi secepatnya karena banyak masyarakat yang sering memakai jembatan tersebut. Meskipun kita sendiri tahu kalau jembatan tersebut sebenarnya kurang layak dan cukup berbahaya," jujur Sunyoto yang merupakan warga Kelurahan Bumiayu.
Dirinya mengaku banyak masyarakat terbantu dengan adanya jembatan itu karena jembatan tersebut juga dipakai sebagai jalan alternatif.
"Masyarakat banyak menggunakan jembatan itu karena lebih cepat jika dari arah Arjowinangun atau Kedungkandang yang ingin ke arah Kepanjen. Karena tidak perlu melewati Pasar Induk Gadang yang selalu macet," pungkasnya.