Kabar NTT

Petir Menyambar Pria & Wanita Larantuka, Pingsan Seketika, Main HP saat Berteduh di Tempat Terbuka

Petir menyambar pria dan wanita Larantuka, pingsan seketika, main HP saat berteduh di tempat terbuka.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/kolase TribunJabar.id/Intisarionline
Petir Menyambar Pria & Wanita Larantuka, Pingsan Seketika, Main HP saat Berteduh di Tempat Terbuka 

SURYAMALANG.COM - Petir menyambar pria dan wanita di Larantuka Kabupaten Flores Timur hingga keduanya pingsan.

Pria dan wanita bernama Yohanes B dan Anastasia itu tersambar petir akibat main hp saat berteduh di tempat terbuka. 

Beruntung, ada orang yang melihat Yohanes B dan Anastasia, sehingga kedua orang itu langsung dilarikan ke rumah sakit. 

Mengutip PosKupang.com artikel 'Asyik Main HP Saat Berteduh Hujan, Dua Warga Larantuka Diamuk Petir, Berutung Nyawa tak Melayang' tayang (8/1/2020), kedua korban dilarikan ke RSUD Herman Fernandez. 

Kepala Sub Humas Polres Flores Timur, Ipda Piter Sogen, dihubungi dari Kupang, Senin (6/1), menyebut dua warga yang tersambar petir itu adalah Yohanes B dan Anastasia.

ILUSTRASI - 8 Brimob disambar petir
ILUSTRASI - disambar petir (Daily Star)

Peristiwa tersebut terjadi saat Yohanes dan Anastasia sedang mengantar barang-barang bawaan keluarga dengan menggunakan KM Umsini di pelabuhan laut Larantuka.

Saat sedang mengantar barang, hujan turun disertai angin yang kencang sehingga keduanya berteduh di bawah alat berat, mobil pemindah kontainer di jalan raya.

Saat sedang berteduh, keduanya justru asyik bercerita dan memainkan telepon genggamnya.

Sesaat kemudian petir menyambar puncak crane dan mengenai kedua korban.

Badai petir.
Badai petir. (youtube.com)

Piter mengatakan beruntung saat kejadian tersebut ada orang yang melihatnya sehingga langsung membawa keduanya ke RS Larantuka untuk dirawat.

Kedua korban sambaran petir itu akhirnya selamat setelah mendapat perawatan di rumah sakit tersebut.

"Kami mengimbau agar warga tidak bermain HP di tempat terbuka saat sedang terjadi petir karena risikonya cukup besar," katanya.

Tragedi Tersambar Petir 1 Bulan Terkahir 

Selama sebulan terakhir tercatat sudah ada sekitar lima kasus orang tewas akibat tersambar petir.

Dikutip dari Kompas.com artikel '5 Kasus Tersambar Petir, dari Bermain Ponsel hingga Tewas Saat Berjualan Kopi' tayang (5/1/2020).

Korban yang tersambar petir kebanyakan sedang melakukan aktivitas di luar rumah saat hujan terjadi.

Berikut ini lima kasus selengkapnya:

1. Main ponsel, satu orang tewas tersambar petir di Pinrang

https://asset.kompas.com/crops/6zL4gYC6eNOGGuu2-96bcSxp7yg=/69x0:1082x675/750x500/data/photo/2019/12/03/5de656ec551b6.jpg
Main ponsel, satu orang tewas tersambar petir di Pinrang (TribunJabar.id)

Enam warga di Kabupaten Pinrang mengalami nasib naas, karena tersambar petir saat sedang berteduh di tengah sawah.

Akibat tersambar petir itu, dua orang mengalami luka dan satu di antaranya meninggal dunia.

"Saat itu kami ada enam orang lagi mengerjakan proyek irigasi. Saat hujan kami berteduh di salah satu rumah sawah dekat irigasi. Kemudian petir menyambar tempat kami berenam berteduh. Tiga dari kami selamat, sementara dua orang luka dan satu teman kami tewas," kata Rahmat, salah satu korban Selamat, Selasa (3/12/2010).

Dari kesaksian korban lain yang selamat, Puang Nomi mengaku rekannya yang tewas tersambar petir itu sedang asyik bermain ponsel.

"Panton saat itu menggunakan telepon selulernya. kemudian petir menyambar tempat kami berteduh. Saya dan kelima pekerja lainnya terjatuh dari atas rumah sawah," ujar Puang.

2. Dua orang tewas tersambar petir di Bogor

Kamis (26/12/2019), lima warga tersambar petir saat sedang berteduh di sebuah rumah pengolahan kayu, yang berlokasi di Kampung Anyar Sari, Desa Cikopomayak, Kecamatan Jasinga, Bogor.
Akibat peristiwa naas itu, dua di antaranya atas nama Ratiman (53) dan Juned (31) tewas di tempat.

Sedangkan tiga lainnya, yaitu AR (40), IJ (32), dan Al (5) mengalami luka-luka.
Kejadian bermula saat lima warga tersebut hendak beristirahat setelah memotong kayu.

Karena sedang hujan, mereka memutuskan untuk berteduh di rumah pengolahan kayu terdekat.

Tak berselang lama, petir menyambar rumah tersebut dan mengenai mereka.

"Iya (tersambar petir), saat lagi istirahat selesai (kerja) memotong kayu," ujar Kapolsek Jasinga, AKP Lukito Sadoto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/12/2019).

3. Tersambar petir saat berada di gubuk sawah

Tersambar petir saat berada di gubuk sawah
Tersambar petir saat berada di gubuk sawah (TribunJabar.id)

Selasa (17/12/2019), seorang warga Dusun Sayuran, Desa Mekarjaya, Sumedang Utara, Oyok (56) tewas tersambar petir saat berteduh di gubuk sawah di Desa Margamukti, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.
Kejadian itu bermula saat Oyok bersama dengan istrinya, Marsih (55) sedang berada di sawah untuk untuk bercocok tanam.

Namun, karena hujan turun mereka berniat berteduh di sebuah gubuk tengah sawah.

Tapi tak lama kemudian, musibah itu datang menghampirinya.
"Waktu kejadian hujan cukup lebat dan ketika itu ada petir yang kemudian menyambar kabel listrik yang tidak jauh dari posisi mereka berteduh," ujar Tokoh masyarakat Desa Mekarjaya, Dudung Suryana.

Mengetahui peristiwa itu, warga kemudian menolongnya. Namun, nyawa Oyok sudah tak tertolong.

4. Tersambar petir saat berjualan kopi

Jumat (27/12/2019), Hudari (52) seorang pedagang kopi keliling di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang tewas tersambar petir saat sedang menjajakan dagangannya.

Kejadian itu bermula ketika korban nekat berjualan meski dalam kondisi sedang hujan.

Saat sedang mangkal itu, korban disambar petir dan meninggal di tempat.

"Korban sedang mangkal. Saat itu hujan deras tiba-tiba ada petir menyambar korban langsung korban tergeletak. Posisi korban juga saat itu masih menggunakan mantel," Kapolsek Pagedangan AKP Efri

Korban yang tergeletak sempat menjadi perhatian pengguna jalan. Kemudian tak berselang lama dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan. 

5. Pendulang emas tewas disambar petir

Sialle (50) tewas tersambar petir di area Kali Kabur, Mile 37 area PT Freeport, Papua.

Kejadian itu terjadi pada Sabtu (4/1/2020), sekitar pukul 15.30 WIT.

Saat itu korban bersama dengan istri dan seorang anaknya mendulang emas seperti yang biasa ia lakukan sebelumnya.

Namun, karena hujan turun cukup lebat mereka akhirnya memilih untuk mencari tempat yang nyaman untuk berteduh.

Saat dalam perjalanan itu, korban yang sedang membawa peralatan dulang tetiba langsung tersambar petir.

Korban seketika tergeletak di tanah dan meninggal dunia. Sambaran petir itu diketahui melukai kepala dan bahu korban.

"Bahkan tas ransel korban sempat putus," kata Ketua Komunitas Pendulang Tradisional TImika Simon Rahanjaan.

Tujuh Tips Menghindari Petir

Cuaca ekstrem yang ditandai dengan tingginya curah hujan dan kilatan petir diprediksi masih akan mengancam wilayah Indonesia pada awal tahun ini.

Menyikapi kondisi itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada.

Berikut 7 tipas menghindari petir:

1. Segeralah masuk ke dalam ruangan atau mobil jika sedang berada di luar ruangan dan mendengar guntur.

2. Jika berada di kolam renang segera naik dan menjauh karena petir dapat menghantarkan energi ke air.

3. Jangan berlindung di bawah pohon karena pohon yang tersambar petir energinya dapat melompat ke tubuh.

4. Jauhi tiang listrik, menara atau sesuatu yang tinggi mudah tersambar petir.

5. Jangan berada di sawah, lapangan, atau taman, karena petir mencari tanah untuk melepaskan energinya.

6. Jika sedang mengendarai motor segeralah berhenti dan cari tempat untuk berlindung.

7. Jika sedang berteduh di luar ruangan, atur jarak 3-5 meter dengan orang lain agar terhindar dari hantaran energi saat ada petir.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved