Sangat Kecewa Sri Mulyani Disamakan dengan Sahroni, Telepon Teddy Sebelum Rumah Dijarah Tak Diangkat

Sangat kecewa Sri Mulyani disamakan dengan Sahroni, telepon Teddy sebelum rumah dijarah tak diangkat negara telah gagal melindunginya.

Youtube KOMPASTV
PENJARAHAN RUMAH MENKEU - Kolase foto Sri Mulyani mantan Menteri Keuangan meneteskan air matanya pada acara pisah sambut dengan pegawai Kemenkeu di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025). Rasa kecewa Sri Mulyani diungkap oleh pihak-pihak terkait yang mengaku mengetahui fakta di balik penjarahan rumah sang pejabat pada Minggu, (31/8/2025) lalu. 

SURYAMALANG.COM, - Rasa kecewa mantan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani diungkap oleh pihak-pihak terkait yang mengaku mengetahui fakta di balik penjarahan rumah sang pejabat pada Minggu, (31/8/2025) lalu.

Tidak hanya rumah Sri Mulyani yang jadi sasaran efek gelombang demo, namun rumah beberapa anggota DPR RI seperti Ahmad Sahroni, Uya Kuya, Eko Patrio, dan Nafa Urbach juga dijarah sejak Sabtu, (30/8/2025).

Salah satu yang paling membuat Sri Mulyani sakit hati adalah disamakan dengan Ahmad Sahroni

Rumah Ahmad Sahroni menjadi sasaran amuk massa sampai dijarah karena menyebut pembubaran DPR adalah ide orang tolol yang secara tidak langsung membuat rakyat tersinggung disebut tolol oleh wakil rakyat mereka sendiri.

Baca juga: Belum Kapok Anak Purbaya Senggol Sri Mulyani Lagi, IG Ilang Ganti TikTok, Sudah Dilarang Main Medsos

Sedangkan Sri Mulyani yang sudah hampir 15 tahun mengabdi sebagai Menkeu merasa telah bekerja keras dan memberi yang terbaik untuk bangsa dan negara. 

Rasa kecewa Sri Mulyani disampaikan secara tepisah oleh dua sumber berbeda yakni mantan Menko Polhukam Mahfud MD dan wartawan senior Harian Kompas yang bertugas di Istana, Suhartono.

Cerita Mahfud MD

Pertama dari cerita Mahfud MD, Sri Mulyani begitu kecewa karena negara gagal melindunginya.

Dengan rekam jejak, prestasi dan banyak andil bagi negara, aparat justru tidak mampu melindungi rumah Sri Mulyani.

"Beliau sangat kecewa saya dengar, 'kenapa rumah saya sampai dijarah seperti itu negara tidak memberi perlindungan yang cukup'," kata Mahfud MD di Youtube Laeon Hartono tayang Rabu, (10/9/2025).

Negara bisa saja beralasan tindak penjarahan terjadi tiba-tiba, tapi semestinya hal itu bisa diantisipasi mengingat rumah Sri Mulyani menjadi target terakhir dari daftar pejabat lain yang sudah jadi korban. 

"Tapi semestinya diantisipasi, kalau sudah terjadi di rumah Sahroni mestinya di tempat pejabat lain dijaga," kata Mahfud MD. 

Baca juga: Curahan Hati Sri Mulyani 2 Kali Ingin Mundur Dari Menteri Keuangan, Akhirnya Kena Reshuffle Prabowo

Padahal kata Mahfud, sebelum massa datang, Sri Mulyadi sudah meminta bantuan.

"Tapi di rumah dia itu ketika terjadi penjarahan pertama dia telepon ke pejabat berwenang, dikirim TNI tapi sedikit," lanjutnya. 

Ternyata dua jam kemudian datang lagi massa yang menjarah rumah Sri Mulyani.

"Dua jam kemudian datang lagi penjarahan, baru dikirim agak banyak, tapi sudah terlanjur dijarah juga," jelas Mahfud.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved