Diam-Diam Arema FC Sudah Miliki 27 Pemain, Manajemen Singo Edan Pilih Simpan Nama Pemain Baru

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Manajemen Arema FC masih menyimpan rapat sebagian besar nama-nama pemain baru musim ini.

Baru lima pemain baru yang diumumkan yakni Bagas Adi Nugroho, Syaiful Indra Cahya, Nurdiansyah, Ganjar Mukti, Aji Saka (Akademi Arema).

Sementara sebagian besar khususnya pemain asing masih disembunyikan.

• Catat! Ada Perubahan Jadwal Latihan Perdana dan Lokasi Latihan Arema FC

• Arema FC Masih Buru Satu Striker Lokal

• Polisi Razia Penjual Stiker yang Sering Bikin Resah Warga di Kota Malang

Saat ini manajemen Arema FC mengaku jika sudah memiliki 27 pemain.

"Total saat ini kami sudah memiliki 27 pemain. Masih ada sisa tiga slot. Tapi memang kami sejak awal tak terlalu terburu-buru dan gembar gembor untuk memperkenalkan pemain baru kami," kata Ruddy Widodo General Manager Arema FC, Jumat (10/1/2020).

Bukan tanpa alasan manajemen menyimpan rapat-rapat nama-nama pemain baru mereka.

Ini tak lain sebagai upaya manajemen untuk menghargai kontrak pemain yang belum usai dengan klub lamanya.

"Kami menghormati mereka yang masih memiliki kontrak dengan klub lamanya meskipun itu hanya tinggal beberapa hari saja, karena tentu wewenang dari masing-masing klub berbeda," jelasnya.

Di sisi lain Arema FC segera mengumumkan soal pemain yang dilepas agar segera mendapatkan klub lain.

"Ya harapan kami agar klub-klub lain segera tahu dan apabila tertarik dengan pemain tersebut bisa langsung komunikasi," terang Ruddy.

Sejauh ini ada 12 pemain lama yang dipastikan bertahan yakni Dedik Setiawan, Hanif Sjahbandi, Alfin Tuasalamony, Kurniawan Kartika Ajie, Jayus Hariono, Muhammad Rafli, Andryas Fransisco, Vikrian Akbar, Titan Agung Bagus Fawwazi, Dendi Santoso, Johan Farizi dan Hendro Siswanto.

Sedangkan 14 pemain telah resmi dilepas yakni Hamka Hamzah, Makan Konate, Takafumi Akahoshi, Rifaldi Bawuoh, Sunarto, Ricky Ohorella, Zidane Pulanda, Ahmad Nur Hardianto, Rachmat Latief, Ricky Kayame, Arthur Cunha, Sylvano Comvalius, Ikhfanul Alam dan Nasir.