Pilwali Surabaya

PPP Jatim Gandengkan Machfud Arifin dengan Ning Lia di Pilwali Surabaya 2020

PPP memasukkan nama mantan Kapolda Jawa Timur, Irjen (Purn.) Machfud Arifin sebagai bakal calon wali dalam Pilwali Surabaya 2020.

Tribunnews.com
Lambang PPP 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memasukkan nama mantan Kapolda Jawa Timur, Irjen (Purn.) Machfud Arifin sebagai bakal calon wali dalam Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya 2020.

PPP juga berencana menduetkan Machfud Arifin dengan kader PPP Jatim, Lia Istifhama dalam Pilwali Surabaya 2020.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jatim, Musyaffa' Noer mengaku telah komunikasi dengan Machfud Arifin.

“Untuk Surabaya, kami sudah komunikasi dengan beliau sekitar dua hari lalu,” kata Musyaffa' kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (9/1/2020).

Musyaffa' mengakui PPP berpeluang mengusung Machfud Arifin yang juga mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin di Jatim ini.

“Beliau mengatakan siap kalau PPP merekomendasikan,” terangnya.

Musyaffa' menilai Machfud termasuk figur representatif. Dengan bekal pengalaman di Kapolda, Machfud dianggap memiliki jiwa leadhership mumpuni.

“Beliau jam terbangnya tinggi, dan memiliki banyak pengalaman. Beliau juga sudah tahu persis kondisi Surabaya,” katanya.

Dengan berbagai potensi ini, PPP optimistis Machfud tidak akan kesulitan mendapat rekomendasi partai lain.

Di dalam pembicaraan lintas partai politik tersebut, PPP juga akan membicarakan calon wakil wali kota.

Meskipun hanya memiliki satu kursi di DPRD Surabaya, PPP juga tertarik mencalonkan satu kadernya, yaitu Lia Istifhama.

Kini Lia kini aktif di Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) yang merupakan organisasi sayap PPP.

“Kalau bisa dipasangkan dengan Ning Lia kan bagus. Ini satu paket komplet,” terangnya.

Selain kader perempuan, Ning Lia juga merepresentasikan kalangan milenial sehingga bisa menjadi representasi pemilih muda.

“Kalau Ning Lia bisa mewakili perempuan milenial, cocok,” katanya.  

Musyaffa' menilai belum ada kader lain yang menjalin komunikasi dengan pengurus, termasuk Dwi Astutik yang juga kader PPP.

“Dwi Astutik belum komunikasi dengan kami, baik tertulis maupun telepon,” katanya.

Ning Lia memang termasuk figur perempuan yang aktif dalam pencalonan di Pilwali Surabaya 2020.

Bahkan Ning Lia juga mendaftar di beberapa partai. Putri politisi senior PPP, KH Masykur Hasyim tersebut juga dinilai dekat dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Namun, untuk mencalonkan kadernya, PPP harus bersaing dengan beberapa partai lain.

Di antaranya PKB yang juga mengusulkan calon wakil wali kota.

Bukan dari kader internal, PKB justru menjagokan kalangan profesional untuk mendampingi Machfud.

Adalah Mujiaman, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya.

Pada penjelasannya, Ketua DPC Surabaya, Musyafak Rouf menyebut Machfud Arifin telah menyerahkan sosok bakal calon wakil wali kota Surabaya.

“Kalau dari PKB, ada beberapa potensi. Di antaranya, Dirut PDAM Surabaya. Bapak Mujiaman,” kata Musyafak.

Salah satu pertimbangannya, Mujiaman merupakan figur yang memiliki jiwa leadhership cukup kuat serta dekat dengan Nahdlatul Ulama, sebagai ormas yang menjadi platform PKB.

“Beliau lebih dekat dengan NU dan warga Nahdliyin,” tegas Musyafak.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved