Malang Raya

Pipa PDAM Kota Malang Rusak & Aliran Terhenti, Warga yang Terdampak Pilih Mengungsi

Warga Perumahan yang terdampak aliran air PDAM mati memilih untuk mengungsi ke rumah saudara

Penulis: Bella Ayu Kurnia Putri | Editor: Dyan Rekohadi
Foto Warga
Mobil PDAM Kota Malang saat tiba di perumahan D’Rich Garden untuk melakukan Dropping air.  

SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG - Beberapa warga kota Malang  yang terdampak tak mengalirnya air bersih PDAM memilih untuk mengungsi.

Adhitya Hendra P, salah satu warga di perumahan D’Rich Garden mengatakan bahwa air mati di perumahannya sudah terjadi sejak Sabtu (11/1/2020) lalu.

“Kejadiannya sejak hari Sabtu, tetapi Sabtu malam juga sudah ada dropping air dari PDAM,” terangnya.

Adhit mengatakan dropping air juga dilakukan oleh pihak PDAM Kota Malang pada hari minggu mulai pukul 21.00 WIB hingga 01.00 WIB.

“Minggu malam itu 2 kali dropping air, setelah itu sampai habis dhuhur ini belum ada dropping air lagi, sepertinya warga harus menunggu tengah malam untuk dropping air,” kata Adhit kepada suryamalang.com, Senin (13/1/2020).

Adhit menambahkan di D’Rich Garden ada sekitar 150 KK yang terdampak kejadian tersebut. 

“Bahkam ada rumah yang masih dalam tahap pembangunan itu tidak bisa dikerjakan, karena untuk mencampur bahan bangunan semen dan  pasir itu butuh air,” paparnya.

Dalam menyikapi hal ini Warga perumahan D’Rich Garden kebanyakan memang menunggu dropping air dari PDAM Kota Malang atau lebih memilih untuk memgungsi.

Selain itu salah satu warga di perumahan Gadang Cahaya Raya yang terletak di jalan Gadang, kecamatan Sukun Kota Malang yaitu yaitu Dendi Gandakusumah mengaku telah mengalami kesulitan untuk mendapatkan air sejak hari Sabtu (11/1/2020) lalu, namun ia lebih memilih mengungsi ke rumah saudara.

“Mengungsi ke keluarga lain,” katanya.

Perumahan Gadang Cahaya Raya yang ditempati Dendi juga menerima dropping air dari PDAM Kota Malang sehari sekali, dalam sekali dropping Dendi mengatakan ia bisa mengisi 4 jeriken.

Dendi mengatakan bahwa kejadian air mati ini merupakan yang terparah yang pernah ia alami.

“Sudah sering kejadian seperti ini, tapi ini yang terparah kerena air mati total, kalau biasanya kan mati nyala seperti itu,” tuturnya.

Terakhir, Dendi berharap bahwa permasalahan air ini dapat cepat terselesaikan dan air di perumahannya bisa lancar kembali. 

Seperti diberitakan gangguan aliran PDAM kota Malang yang parah saat ini terjadi karena kerusakan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang yang terjadi di daerah Tajinan.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved