Kota Batu

Pemerintah Desa Junrejo akan Bangun Wisata Agro di Eks Pasar Rakyat, Kota Batu

Pemdes Junrejo berencana membangun tempat wisata dengan konsep agrowisata pada 2020.

Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin

SURYAMALANG.COM, KOTA BATU – Pemdes Junrejo berencana membangun tempat wisata dengan konsep agrowisata pada 2020.

Bahkan pembangunan itu masuk rencana prioritas.

Kepala Desa Junrejo, Andi Faizal Hasan mengatakan lokasi tempat wisata agrowisata itu berada di Dusun Jeding, Desa Junrejo.

Di tempat itu akan ditanam sejumlah pohon buah yang nantinya bisa dipanen.

“Wisata pertanian buah ini nantinya akan dijadikan pemasukan bagi Pemerintah Desa Junrejo.”

“Ini jadi program prioritas desa yang akan menggunakan Tanah Kas Desa (TKD) di lahan bekas eks pasar Junrejo,” ujar Faisal kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (15/1/2020).

Konsep ini dinilai Faizal bisa menguntungkan. Antisipasi terburuknya, jikalaupun wisatawan tidak datang, Pemerintah Desa tetap bisa mendapatkan keuntungan dari buah yang dipanen.

Di sisi lain, ia juga memaparkan, nantinya wisatawan disuguhi wisata pertanian lengkap dengan fasilitas seperti area transit, wisata kuliner, kamar mandi, hingga tempat ibadah.

“Karena alasan itulah kami memilih konsep agrowisata. Sehingga ada hasil yang berkelanjutan dari program wisata pertanian desa Junrejo,” imbuhnya.

Faisal menambahkan, untuk lahan wisata yang akan digarap seluas 2,7 hektar.

Dengan anggaran pambungan dari APBDes tahun ini sekitar Rp 650 juta dan akan dikelola oleh Bumdes.

Selain itu, pada tahun 2020 ini Pemerintah Desa juga memprioritaskan pengembangan wisata edukasi di Dusun Rejoso dengan potenai kerajinan kayu.

Serta pembanguban infrastruktur seperti jalan rusak di Dusun Jeding dan menata manajemen Bumdes agar lebih profesional.

Untuk tahun 2020 ada ADD, DD, dan DBHCT yang diterima oleh Pemerintah Desa Junrejo senilai Rp 5 miliar.

Dengan tambahan Silpa tahun 2019 sejumpah Rp 1 miliar.

Camat Junrejo, Arief Rachman Ardyasana mendorong agar desa dapat memanfaatkan asetnya agar bisa menjadi pendapatan.

Areif pun telah menginstruksikan agar Pemerintah Desa melakukan penertiban aset.

“Kami mendorong dengan kebijakan programnya masuk ke APBDes. Kalau semua aset bersertifikat maka akan aman.”

“Di Kecamatan Junrejo ada enam desa. Semua tanah kas desa kami dorong untuk tertib administrasi agar aset desa aman.”

“Kalau saya berharap setiap desa memiliki usaha,” katanya.

Terkait rencana Pemdes Junrejo mengembangkan wisata agro di bekas pasar, Arief mengaku sudah mendengar kabar tersebut.

Pihak kecamatan akan melakukan pendampingan terhadap Badan Usaha Milik Desa agar tujuannya tercapai.

“Bumdes perlu pendampingan dan kami melakukan monev. Selama ini juga sudah banyak desa memberikan penyertaan modal.”

“Program saya satu produk unggulan per desa. Makannya perlu kami dorong,” katanya.

Diterangkan Arief, Junrejo memiliki potensi besar, selain pertanian juga UMKM.

Bagi Arief, Bumdes tidak harus murni produksi. Namun bisa juga melebar ke lini usaha lainnya seperti di retail, marketing, hingga pemasarannya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved