Kabar Mojokerto

Isi Grup WhatsApp (WA) dan Isi Tas Pelajar SMA/SMK di Mojokerto Bikin Kaget Wali Kota dan Satpol PP

Isi Grup WhatsApp dan Tas Pelajar SMA/SMK di Mojokerto Bikin Kaget Wali Kota dan Petugas Satpol PP. Ada Tisu Magic dan Video Mesum

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/M Romadoni
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menemui puluhan pelajar SMA yang tertangkap bolos sekolah, Kamis (16/1/2020). 

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Petugas Satpol PP mengamankan puluhan pelajar SMA sedang bolos sekolah di warung kopi (warkop) di lingkungan Wates kawasan Magersari Indah, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Puluhan pelajar itu masih mengenakan seragam sekolah saat digelandang ke kantor Satpol PP Kota Mojokerto, Kamis (16/1/2020).

Sekertaris Satpol PP Kota Mojokerto, Sugiono menjelaskan setidaknya ada 11 pelajar dari SMA dan SMK di Kota Mojokerto yang terciduk dalam razia ini.

Puluhan pelajar itu berasal dari siswa SMAN 1 Kota Mojokerto dan siswa SMK Taman Siswa.

"Anak sekolah tersebut bolos di warkop ada sekitar 11 pelajar yang terdiri dari 8 siswa SMAN 1 dan satu kabur yang lainnya dari SMK Taman Siswa," ujarnya kepada wartawan, Kamis (16/1/2020).

Petugas Satpol PP menggeledah barang bawaan berupa tas milik para pelajar tersebut.

Dari dalam tas pelajar ini ditemukan berbagai barang yang tidak lazim seperti alat bantu seks berupa tisu magic.

Handphone milik para pelajar itu juga tidak luput dari pemeriksaan.

Ditemukan di dalam ponsel ada grup WhatsApp (WA) berisi konten video panas.

"Hasil pemeriksaan bahwa ditemukan Handphone banyak medsos video porno," ungkapnya.

Masih kata Sugiono, pelajar bolos sekolah ini akan diberi sanksi berupa pendataan dan pembinaan sekaligus yang bersangkutan harus membuat surat penyataan tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Pihaknya menghubungi pihak sekolah masing-masing siswa sebagai tindakan lebih lanjut mereka dihadirkan di kantor Satpol PP.

"Kami juga akan menghadirkan orang tua dari masing-masing siswa di kantor Satpol PP," jelasnya.

Ditambahkannya, apabila diperlukan pihaknya juga akan memanggil bimbingan konseling untuk pembinaan terkait kenakalan temaja ini.

"Untuk menangani adanya video porno di ponsel pelajar akan ditindaklanjuti bersama guru yang bersangkutan untuk memberikan edukasi dan pembinaan," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved