Kabar Mojokerto

Isi Grup WhatsApp (WA) dan Isi Tas Pelajar SMA/SMK di Mojokerto Bikin Kaget Wali Kota dan Satpol PP

Isi Grup WhatsApp dan Tas Pelajar SMA/SMK di Mojokerto Bikin Kaget Wali Kota dan Petugas Satpol PP. Ada Tisu Magic dan Video Mesum

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/M Romadoni
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menemui puluhan pelajar SMA yang tertangkap bolos sekolah, Kamis (16/1/2020). 

Pasalnya, mereka adalah generasi penerus bangsa yang menjadi tugas pemerintah daerah bagaimana ke depan mempersiapkannya menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan daya saing dalam segala hal.

"Di usia mereka yang masih sangat muda masih kelas X dan XI mereka sudah menerapkan disiplin dan terpapar berbagai hal seharusnya belum waktunya untuk dilihat," ujarnya.

Ia menjelaskan kejadian ini menjadi pelajaran penting khusus bagi Pemerintah Kota Mojokerto bersama lembaga pendidikan tentunya para orang tua untuk turut aktif peduli mengawasi anak-anaknya.

Perlu ditingkatkan koordinasi bagaimana instansi pemerintah yakni Satpol PP akan lebih kontinyu dalam rangka menertibkan pelajar yang berada di luar sekolah saat jam pelajaran.

Semua pihak diharapkan bisa berkerjasama saling bersinergi untuk meminimalisir supaya kejadian ini tidak sampai terjadi lagi. Kegiatan ini merupakan bagian rutin bagaimana menertibkan anak-anak kedepannya.

"Pihak sekolah juga harus lebih ketat ketika jam pelajaran agar membatasi anak-anak tidak keluar sekolah begitupun orang tua harus memantau betul apakah anaknya berangkat sekolah atau justu membolos," jelasnya.

Mengenai alat bantu seks berupa tisu magic yang ditemukan di salah satu tas milik pelajar ini, Wali Kota akan memberikan perhatian lebih untuk mengantisipasi adanya pelajar yang diduga berkaitan dengan seksualitas di kalangan pelajar.

Ning Ita menuturkan akan ada tindakan khusus berupa pendamping dari Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta bimbingan konseling di sekolah.

"Jika diperlukan akan ada pendampingan dari psikolog tapi tetap Leading Sector adalah pihak sekolah harus koordinasi dengan pihak sekolah.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved