Malang Raya
Siswa 'Tidak Bisa' Daftar Dobel SNMPTN dan SNMPN Karena Bisa Mengancam Indeks Prestasi Sekolah
"Sebab kalau diterima di SNMPTN kan tidak boleh ditinggalkan karena nanti akan menurunkan indeks prestasi sekolah,"
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BLIMBING - Siswa kelas 12 nampaknya harus segera menentukan pilihan untuk masuk perguruan tinggi negeri atau ke Politeknik negeri.
Pasalnya pihak sekolah akan menyarankan siswa tidak bisa mendaftar dobel di SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan SNMPN (Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri).
Jadi siswa yang sejak awal ingin ke politeknik negeri maka lebih baik tidak ikut SNMPTN.
• BREAKING NEWS : Viral Bayi Usia 2 Bulan Diculik di Bangil Pasuruan, Ternyata Dijaminkan oleh Si Ibu
• Dijanjikan Rp 10 Triliun, Pemkab Malang Persilahkan Investor Sulap Ngantang Jadi Kawasan Wisata
Harus memilih salah satu yang diminati agar tidak dilema.
Bukan hanya karena dilema, keputusan yang salah yang diambil siswa jika nanti diterima di SNMPTN akan berdampak ke prestasi sekolah.
"Sebab kalau diterima di SNMPTN kan tidak boleh ditinggalkan karena nanti akan menurunkan indeks prestasi sekolah," jelas Vini Isladani, Guru BK SMAN 9 Kota Malang pada SURYAMALANG.COM, Kamis (16/1/2020).
Saat ini di sekolah sedang proses pemeringkatan siswa yang bisa mendaftar ke SNMPTN.
Sebab mulai tahun ini, pemeringkatan siswa yang persentasenya sesuai dengan akreditasi sekolah dilakukan sekolah.
Akreditasi SMAN 9 adalah A. Maka sekolah akan memilih 40 persen dari siswa terbaiknya dari sisi nilai dan prestasi.
"Dari kurikulum yang melakukan pemeringkatan berdasarkan rapor siswa. Nanti yang melakukan pengisian PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa) BK," jelas Vini.
Di sekolah ini jumlah siswa yang tidak mendaftar di akun LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) sebanyak delapan siswa.
Sisanya sudah permanen datanya. Sedang total jumlah siswa kelas 12 ada 359.
Nanti yang 40 persen siswa adalah yang eligible untuk mendaftar SNMPTN.
Namun nanti masih bersaing lagi dengan siswa se Indonesia.
"Jika sudah ada pemeringkatan 40 persen baru dimasukkan ke PDSS," tambahnya.
Dikatakan, sesuai arahan dari UB yang melakukan sosialisasi pada MGBK (Musyawarah Guru BK) Kota Malang, nilai yang diperingkatkan adalah mapel unas per jurusan.
Sedang Elizabeth Aning Adicahyani, humas SMAK Kolese Santo Yusuf Kota Malang menambahkan hanya 156 siswa kelas 12 yang permanen datanya di akun LTMPT.
Sedang 10 siswa gagal permanen dan sisanya memiliki pilihan lain.
"Jumlah siswa kelas 12 ada 359. Karena sekolah swasta, anak-anak biasanya banyak memilih ke swasta meski kecenderungan masuk PTN mulai banyak," jelas Aning terpisah.
Pada tahun lalu, yang masuk PTN sekitar 100 siswa dari tiga jalur yaitu SNMPTN, SBMPTN dan jalur mandiri.
Saat ini sekolah juga sedang memeringkatkan 40 persen siswa karena akreditasi sekolahnya A.
Pengisian PDSS dimulai 15 Januari pukul 16.00 WIB sampai 8 Februari 2020.
Sedang pengumuman hasil pemeringkatan mukai 20 Januari-9 Februari 2020.
Dari rilis LTMPT pekan lalu, jumlah sekolah yang telah permanen data ada 19.662.
Sedang sekolah akun aktif ada 23.073.
Siswa akun aktif 1.375.381 namun yang permanen data ada 1.272.655.
Bagi sekolah dan siswa yang belum permanen data dan belum memiliki akun LTMPT masih ada kesempatan untuk UTBK maupun SBMPTN.
Sekolah dan siswa yang permanen datanya meningkat dibanding 2019.
Sekolah isi data PDSS 2019 dari 18.208 sedangkan yang finalisasi hanya 14.888 sekolah.
Sementara jumlah siswa yang terverifikasi otomatis di PDSS 2019 sebanyak 1.192.093.