Drama Penculikan Palsu Bayi 2 Bulan di Pasuruan, Ternyata Digadaikan Ibu Demi Hutang
Bayi berusia dua bulan itu bukannya diculik, melainkan digadaikan oleh sang ibu untuk membayar hutang.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Drama penculikan bayi 2 bulan di Pasuruan ternyata hanyalah akal-akalan sang ibu saja.
Pasalnya, bayi berusia dua bulan itu bukannya diculik, melainkan digadaikan oleh sang ibu untuk membayar hutang.
Drama penculikan bayi 2 bulan ini pun sempat menghebohkan sosial media.
Berikut ini fakta-fakta serta kronologi terkait drama penculikan bayi 2 bulan yang ternyata hanya akal-akalan sang ibu.
1. Diculik Pada Rabu Siang

Diwartakan sebelumnya, bayi KNP dikabarkan telah diculik pada, Rabu (15/1/2020) siang.
Bayi yang baru lahir pada 7 November 2019 ini rencananya hendak dibawa pulang ke Kelurahan Jogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan oleh ibunya, Eka Septiana.
Saat tengah berdiri di Pasar Bangil menunggu angkutan, tiba-tiba ia dihampiri mobil warna hitam yang dikiranya kendaraan umum.
Eka yang masuk ke dalam mobil minibus yang dikira Elf dan tidak diketahui nopolnya itu justru berbelok ke pintu masuk tol Bangil.
Dalam cerita yang viral, Eka mengaku dihipnotis dan dipaksa menyerahkan bayinya sebelum ditinggal di pintu masuk Tol Bangil.
2. Kepolisian Bertindak

Pihak kepolisian setempat langsung melakukan pengejaran.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pasuruan Ipda Sunarti mengatakan kasus tersebut tengah didalami.
"Iya memang benar dan ini sedang dalam penyelidikan kami."
"Pagi tadi baru saja dilaporkan kejadiannya ke kami, ini anggota sudah bergerak di lapangan," kata Ipda Sunarti.
3. Polres Pasuruan Merasakan Kejanggalan

Satreskrim Polres Pasuruan menduga kabar penculikan bayi itu adalah berita bohong alias hoaks.
Bayi KMN diduga digadaikan oleh ibu kandungnya sendiri lantaran tak bisa membayar hutang kepada rentenir.
Dugaan itu muncul setelah Eka menjalani pemeriksaan polisi dan menyebut anaknya dijaminkan dalam rekaman video klarifikasi yang dibuatnya.
"Saya minta maaf. Saya jaminkan ke orang terkait bukan saya."
"Berita penculikan itu tidak benar," ucap Eka Septiana.
4. Motif Belum Diketahui

Hingga kini pihak kepolisian belum mengungkap resmi motif di balik drama penculikan yang dibuat Eka.
"Jadi dugaan kami, ia takut dengan suaminya kalau dia punya hutang dan anaknya dijadikan jaminan atas hutangnya."
"Ia seolah - olah membuat berita anaknya diculik ke suaminya," kata Ipda Sunarti.
Ipda Sunarti juga menyampaikan Eka mengaku memiliki hutang di bank harian sebesar Rp 1 juta yang tidak diketahui oleh sang suami.
"Dia (Eka) pamit ke suaminya ke dokter."
"Karena memang anaknya ini mengidap penyakit dalam."
"Jadi setiap bulannya, wajib ke dokter untuk menjalani perawatan intensif."
"Padahal anaknya dititipkan ke rentenirnya," jelasnya.
Kini Eka masih diamankan oleh pihak kepolisian.