Malang Raya
Kabupaten Malang Punya Alat Pendeteksi Tsunami di Kecamatan Gedangan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memasang alat tersebut di Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Kabupaten Malang, kini mempunyai sistem peringatan tsunami.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memasang alat tersebut di Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan.
Deputi Bidang Geofisika BMKG Pusat, Muhamad Sadly menerangkan, gempa bumi memang tidak dapat diprediksi. Tapi bisa dipelajari mengenai mitigasi bencana.
• Omah Oyot, Inisiatif Warga Mengelola Area Wisata Alam di Kota Batu dengan Omset Miliaran Rupiah
• Siswi SMA Jadi Saksi Kasus Siswa SMA Bunuh Begal di Malang
• Predator Tulungagung Ternyata Ketua Komunitas Gay, Tercatat Resmi dengan Akta Notaris
"Kami belajar dari tsunami Aceh yang berawal dari gempa. BMKG menerapkan Indonesia Tsunami Early Warning System atau Inatews, nama alatnya yang di sini senso seismograph Gedangan Jawa Indonesia (GEJI)," beber Sadly, Senin (12/1/2020).
Sadly menambahkan, Indonesia pernah belajar dan disupport oleh China, Jepang hingga Amerika .
"Alat ini bisa melaporkan 2 sampai 3 menit saja, dan secara real time," ujar pria yang pernah menjabat Peneliti Utama Bidang Aplikasi Penginderaan Jauh BPPT.
Bupati Malang, Muhammad Sanusi menerangkan alat tersebut bakal mempunyai manfaat bagi Kabupaten Malang.
"Alat ini secara dini kita bisa mengetahui gejala gempa yang akan terjadi khususnya di Kabupaten Malang," beber Sanusi.
Sanusi menginstruksikan, agar seluruh OPD terkait di Kabupaten Malang bahu membahu melakukan edukasi mitigasi. Serta penanganan cepat bila bencana terjadi.
"Alat peringatan dini yang bisa memberitahukan ancaman bencana secara realtime juga dipasang di kantor BPBD dan kantor Bupati Malang" beber Sanusi.