Travelling

Omah Oyot, Inisiatif Warga Mengelola Area Wisata Alam di Kota Batu dengan Omset Miliaran Rupiah

Omah Oyot adalah obyek wisata yang 100 persen dikembangkan oleh warga Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Wisatawan melintasi kebun bunga saat berkunjung ke Omah Oyot. 

Di Omah Oyot juga terdapat kuliner, yang menjadi andalan adalah berbagai jenis sambal. Ada sambal bawang merah hingga sambal teri.

Sejak dibuka pada 2018 lalu, sudah ribuan orang berkunjung.

Per bulan saja, rata-rata pengunjung bisa mencapai 3000orang.

Di akhir pekan, pengunjung berkisar antara 200 hingga 300 orang.

“Angka itu bisa saja naik karena terkadang yang datang itu kelompok bis-bisan,” ungkap lelaki yang suka ngetrail itu.

Suheri menjelaska, daya tarik di Omah Oyot adalah cuacanya yang sejuk.

Selain itu memang keberadaan taman bunga yang indah. Rata-rata pengunjung berasal dari luar kota.

“85 persen berasal dari Surabaya. Saya kira orang ke sini karena udaranya sejuk,” paparnya.

Pegawai di Omah Oyot juga merupakan warga setempat. Keberadaan Omah Oyot telah bisa membantu warga meningkatkan kesejahteraan.

Sebelum mengelola tempat wisata, Suheri dan beberapa warga lainnya merupakan petani sayur-sayuran.

Kini, setelah mengelola Omah Oyot, kesibukan warga bertambah. Tidak sekadar bertani saja.

Warga yang tidak ikut dalam manajemen pengelolaan Omah Oyot, ada yang membuka warung di sekitar lokasi wisata.

Hal itu memberi dampak positif karena tidak sedikit pengunjung membeli barang yang dijual.

“Ada banyak warga yang membuka warung di sekitar lokasi. Kalau pengunjung datang, mereka membeli makanan atau minuman di warung,” terangnya.

Namun hingga saat ini, omset yang sudah masuk belum bisa dilakukan bagi penghasilan.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved