Pilwali Surabaya 2020
Gerindra Bersama Koalisi Siap Head to Head dengan PDI Perjuangan di Pilwali Surabaya
Gerindra menilai potensi terbentuknya dua kubu di Surabaya cukup terbuka. Apalagi, hingga saat ini partai lain juga belum membentuk koalisi.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Partai Gerindra menyiapkan sejumlah stratergi untuk menghadapi potensi koalisi untuk pilkada 2020 di Surabaya.
Di antaranya, kemungkinan adanya dua pasangan calon (head to head) di Pilwali Surabaya 2020.
”Kalau bisa head to head pasti seru. Harapan kami sih dua pasangan saja di Pilkada Surabaya,” kata Ketua Tim penjaringan Bakal Calon Walikota Partai Gerindra Surabaya, Bagijon di Surabaya, Jumat (24/1/2020).
• Penampilan Serasi Mayangsari & Bambang Trihatmodjo di Ulang Tahun Tutut Soeharto, Kompak Foto Bareng
• Busana Mulan Jameela Dikritik saat Rapat DPR, Celananya Bikin Salah Fokus: Kayak Mau Piknik
Pihaknya pun menilai potensi terbentuknya dua kubu di Surabaya cukup terbuka.
Apalagi, hingga saat ini partai lain juga belum membentuk koalisi.
Sehingga, terbuka kemungkinan partai lain akan bergabung dengan pihaknya membentuk koalisi besar.
Sebelumhya, Gerindra telah membentuk koalisi dengan PAN dan PKB untuk mengusung Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.
”Kalau pun ada partai lain yang cukup kursi membuat poros baru, ya silakan. Sebenarnya, mending partai dengan partai, jadi dua saja,” terangnya.
Selain terbuka kemungkinan adanya koalisi partai politik, Bagijon juga menyebut masih adanya potensi calon non parpol atau perorangan. Sekalipun demikian, tantangan untuk calon independen adalah mengumpulkan 136 ribu KTP.
”Mengumpulkan KTP di Surabaya sebenarnya tidak mudah mengingat jumlah cukup besar. Namun, kalau pun bisa kami rasa cukup satu pasangan dari independen,” terangnya.
Di dalam membangun koalisi, Gerindra cukup terbuka dengan partai lain. Namun, pihaknya enggan membeberkan partai mana yang akan menjadi rivalnya.
Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Soepriyatno menyebut kecil kemungkinan partainya akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan.
Mengingat, PDI Perjuangan yang menjadi pemenang pemilu dengan 15 kursi DPRD Surabaya bisa mengusung calonnya sendiri, tanpa koalisi sekalipun.
Apalagi, Soepri juga belum menjalin komunikasi dengan partai berlambang kepala banteng ini.
”Komunikasi informal sudah. Namun, belum ke substansi. Kami komunikasi di Jakarta (DPP). Saya kan sering di Jakarta,” terang Soepri yang juga Anggota DPR RI ini sebelumnya.