Hotman Paris Singgung Rencana Gubernur Anies soal Monas, Katanya Ada Rumor Mau Bangun Mal
Hotman Paris Singgung Rencana Gubernur Anies soal Monas, Katanya Ada Rumor Mau Bangun Mal
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Hotman Paris Singgung Rencana Gubernur Anies soal Monas, Katanya Ada Rumor Mau Bangun Mal
SURYAMALANG.COM - Pengacara kondang Hotman Paris singgung rencana terbaru Gubernur Anies terkait Monumen Nasional (Monas).
Hotman Paris pun menyindir rencana Gubernur Anies yang ingin merevitalisasi kawasan Monas dengan membangun mal.
Rencana Gubernur Anies yang dibocorkan oleh Hotman Paris ini pun menuai tolakan keras dari sang pengacara.
Belum selesai pro kontra soal revitalisasi kawasan monas, baru-baru ini tersiar kabar jika Gubernue Anies berencana untuk membangun pusat perbelanjaan atau mal.
Meski revitalisasi Monas dihentikan, komentar terhadap pembangunan salah satu ikon Jakarta itu masih terus muncul.
Para era pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (2017-2022) memang tengah diadakan program revitalisasi kawasan Monas.
Program Anies Baswedan yang disebut-sebut menebang 190 pohon di Monas itu menuai komentar keras dari sejumlah netizen (warganet).
Tak hanya warganet, namun Hotman Paris pun juga ikut andil dalam menyoroti proses revitalisasi kawasan monas yang dilakukan oleh pemerintahan DKI Jakarta.
Pembicaraan soal rencana pembangunan di kawasan Monas tersebut dilakukan oleh warga kawasan elit Kelapagading, Jakarta Utara, di kedai Kopi Johny.
Hotman Paris pun membuka obrolan dengan menyinggung rencana revitalisasi monas.
Hotman Paris dan sejumlah warga Kelapagading, Jakut, di kedai Kopi Johny terkejut mengetahui rencana pembangunan mal di kawasan Monas.
"Pagi. Yang jadi perbincangan pada encek-encek dan engkoh-engkoh di Kopi Johny adalah membicarakan, katanya ada rumor mau dibangun mal di sekitar Monas. Hah. Semua pada terkejut," ujar Hotman Paris Hutapea, dikutp dari Instagram, Jumat (24/1/2020).
Menurut Hotman Paris, Monas itu kebanggaan Indonesia dan yang membangun ikon nasional itu pemerintah pusat, tepatnya pada era Presiden RI Soekarno.
Dalam pandangan Hotman Paris, pembangunan mal atau pusat perbelanjaan akan menyebabkan kemacetan.
"Warga memohon, itu lambang kebanggaan Indonesia jangan dibangun mal. Nanti, monas jadi macet total," kata Hotman Paris Hutapea.
Hotman kemudian meminta tanggapan Johny, pemilik kedai Kopi Johny, dan sejumlah pengunjung terkait revitalisasi Monas.
Sebagian besar mereka menyatakan tidak setuju.
"Iya betul. Saya tak setuju Monas dibangun mal. Engkoh-engkoh dan encek-encek di Kepalagading yang tidak setuju dibangun mal di Monas," ujar Hotman Paris Hutapea dalam sebuah video yang ia unggah di akun instagramnya.
Simak video Hotman Paris Hutapea berikut ini:
Ditanya Soal Revitalisasi Monas, Anies Baswedan Lambaikan Tangan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan enggan berkomentar terkait penebangan ratusan pohon dalam proyek revitalisasi Monas.
Anies hanya menyerahkan penjelasan soal proyek tersebut kepada kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertahanan (Citata) DKI Jakarta.
"Sama Citata saja," ujar Anies singkat, dilansir dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (24/1/2020).
Anies kemudian hanya tersenyum dengan melambaikan tangan ke arah awak media.
Sementara itu Pengamat Tata Kota, Nirwono Yoga menilai perlu ada pengkajian ulang terhadap proyek tersebut.
Nirwono menganggap program revitalisasi Monas saat ini belum dianggap mendesak.
"Kalau melihat dari tingkat urgensinya kegiatan revitalisasi Monas ini belum dianggap mendesak," ujarnya.
Nirwono juga berpendapat seharusnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lebih memperbanyak daerah resapan air dibanding menjalankan program tersebut.
"Artinya kalau kita bicara konteksnya apalagi kemarin Jakarta baru terdampak banjir maka harusnya yang dilakukan Pemprov DKI membangun lebih banyak lagi daerah resapan air atau ruang terbuka hijau baru," kata Nirwono.
"Bukan yang sudah ada kemudian di revitalisasi," imbuhnya.
"Dengan demikian Jakarta akan lebih siap lagi untuk mengantisipasi banjir," jelas Nirwono.
Pengamat Tata Kota in juga mengatakan program revitalisasi Monas saat ini tidak ramah lingkungan.
Hal ini dikarenakan Pemprov DKI melakukan penebangan sekira 190 pohon dalam menjalankan program tersebut.
"Dari kami lihat, teknik pembangunannya pun kegiatan revitalisasi Monas ini bisa dikatakan ramah lingkungan," jelasnya.
"Apalagi dengan menebang 190 pohon," imbuhnya.
"Seharusnya kalau memang ideal kedepan pembangunan ini ingin ramah lingkungan, bagaimana untuk mempertahankan 190 pohon bahkan menambah pohon baru," jelasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/hotman-paris-tak-terima-lambang-kebanggan-indonesia-dirusak-sindir-rencana-gubernur-anies.jpg)