Kabar Mojokerto
Mayat Siswa SD Tergeletak di Hutan Jati Kemlagi, Mojokerto, Ada Luka di Kepala Belakangnya
Ardyo Wiliam Oktavianto (13) ditemukan dalam kondisi meninggal di bawah jembatan dasar sungai di hutan jati Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Ardyo Wiliam Oktavianto (13) ditemukan dalam kondisi meninggal di bawah jembatan dasar sungai di hutan jati Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Kamis (30/1/2020).
Saat ditemukan, jenazah korban mengenakan kaus warna gelap dan celana pendek warna abu-abu.
Jasad korban dalam kondisi tertelungkup, dan sebagian kepalanya terbenam ke dalam lumpur sungai.
Sandal jepit milik korban ditemukan dalam kondisi terikat tali rafia tersangkut di pipa di atas sungai.
Mayat korban ditemukan warga yang melintas di dekat jembatan Sungai Gumul sekitar pukul 06. 00 WIB.
Ketika jenazah korban dievakuasi, terlihat darah di pelipis kiri korban.
Korban diduga meninggal kurang dari 6 jam sebelum ditemukan.
Petugas menemukan luka di kepala korban.
“Ada luka bekas benda tumpul di bagian belakang kepala sebelah kiri korban,” ujar AKP Ade Warokka, Kasatreskrim Polresta Mojokerto kepada SURYAMALANG.COM.
Ade memastikan korban ada siswa SD kelas V di Mojokerto.
Korban berasal dari Desa Ketemas Dungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Polisi belum dapat memastikan korban sempat diculik atau tidak.
Pasalnya, jenazah korban ditemukan di lokasi hutan jati lebih dari 15 kilometer dari rumahnya.
Diduga jenazah korban sengaja dibuang di bawah jembatan ke dasar sungai untuk menghilangkan jejak.
Apalagi, di lokasi kejadian tidak ditemukan bercak darah.
Kapolresta Mojokerto, AKBP Bogiek Sugiyarto mengatakan pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi penemuan mayat.
“Korban merupakan korban pembunuhan atau tidak, kami masih menunggu hasil autopsi,” ujar Bogiek.
Terungkapnya identitas korban bermula saat orang tua korban datang ke RS RA Basoeni di Kecamatan Gedeg.
Sesuai pengakuan orang tuanya, korban tidak pulang seusai les pada Rabu (29/1/2020).
Orang tua korban sempat mencari anaknya yang hilang itu dengan cara menyebarkan informasi ke group Facebook.
“Ternyata korban ditemukan sudah meninggal di lokasi yang jauh dari tempat tinggalnya,” jelasnya.