Nasional
Selain Hamil, Beginilah Kondisi Gadis 15 Tahun yang Diperkosa Ayah, Kakak dan Sepupu Bertahun-tahun
Selain Hamil, Beginilah Kondisi Gadis 15 Tahun yang Diperkosa Ayah, Kakak dan Sepupu Bertahun-tahun di Mamasa, Sulawesi Barat
SURYAMALANG.COM - Dugaan pemerkosaan terhadap remaja putri berinisial I (15) di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, terkuak saat tetangga I mengetahui remaja tersebut hamil.
Awalnya, remaja tersebut tidak mau mengaku hamil karena diperkosa ayah, kakak, dan sepupunya.
Namun, setelah ditanya terus menerus dan dilakukan pendekatan, akhirnya korban mengakui telah hamil enam bulan.
Tetangga bersama warga sekitar akhirnya melaporkan kasus asusila ini ke polisi.
“Dari hari pemeriksaan penyidik memastikan pelaku melakukan perbuatan asusila selama rentang waktu cukup lama dan sadar bahwa perbuatannya itu salah,” ucap Kasat Reskrim Polres Mamasa Iptu Dedi Yulianto, saat dihubungi, Senin (3/2/2020).
Dari hasil pemeriksaan juga, I mengaku mendapat intimidasi oleh para pelaku.
Korban diancam jika berani membeberkan perbuatan para pelaku.
Kadis Pelindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Mamasa, Festi Paotonan mengatakan, hingga kini korban masih dalam pendampingan karena trauma yang dialami.
"Kita berharap korban bisa segera pulih dan semua masyarakat bisa ikut mensuport agar korban yang mengalami trauma psikis dan menutup diri bisa kembali pulih,” ucap Festi.

Diberitakan sebelumnya, gadis belia yang berusia 15 tahun di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, diperkosa ayah kandungnya, kakak, dan sepupu selama bertahun-tahun.
Atas kejadian yang memalukan ini, MK, ayah korban, minta maaf kepada keluarga dan warga Mamasa.
Hal serupa juga disampaikan abang dan sepupu korban, DM dan DA, yang juga melakukan perbuatan serupa terhadap gadis di bawah umur itu, sebut saja Mawar.
“Saya khilaf dan minta maaf kepada keluarga saya, termasuk kepada masyarakat Mamasa,” tutur MK di Mapolres Mamasa, Jumat (31/1/2020).
DA dan DM juga menyampaikan permintaan maaf.
Karena selain membuat korban trauma, perbuatan yang dilakukan juga mencoreng nama keluarga.