Pilwali Surabaya 2020
Gerindra Ngotot Calonkan Gamal Jadi Pendamping Machfud Arifin di Pilkada Surabaya
Menurut DPD Gerindra Jawa Timur, Gamal bukan hanya mewakili figur muda, namun berkompetensi kelas dunia.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Partai Gerindra masih bersikukuh mencalonkan Gamal Albinsaid sebagai bakal calon Wakil Walikota pendamping Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin di Pilkada Surabaya.
Menurut DPD Gerindra Jawa Timur, Gamal bukan hanya mewakili figur muda, namun berkompetensi kelas dunia.
"Gamal harus diapresiasi. Beliau figur muda. Beliau bisa bermanfaat untuk semua sisi," kata Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad kepada jurnalis ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (7/2/2020).
Kesuksesan Gamal di dunia usaha kesehatan selama ini pun bukan hanya berbicacara di level regional namun diakui dunia.
Surabaya yang sukses di bawah kepemimpinan Walikota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini, akan semakin berkibar di masa kepemimpinan Machfud-Gamal.
Gamal dinilai bisa memiliki bekal itu. "Bahlan, Dokter Gamal juga akrab dan pernah dinundang oleh sejumlah pemimpin dunia," katanya.
Selain di dunia Enterpreneur, pengalaman Gamal di dunia politik pun teruji. Terbukti kala ia pernah menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas) pasangan Prabowo-Sandi di pemilu 2019.
Figur muda asli Malang ini pun menyedot perhatian pada even pemilu serentak lalu. "Sejak saat itu, Gamal Albinsaid ini telah menjadi kader (Gerindra)," katanya.
Bahkan usulan terhadap nama Gamal, bukan hanya datang dari DPD Gerindra Jatim, namun juga DPP.
Wakil Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dan juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno pun mendorong hal serupa.
"Kala berkunjung ke Surabaya, nama Gamal memang disebut beliau berdua," katanya.
Dalam mengusulkan nama, Sadad tak membantah bahwa pihaknya harus bersaing dengan partai lain. Sebab, empat partai lain pengusung Machfud juga memiliki nama yang diusulkan.
Menanggapi hal itu, Sadad pun menyampaikan kelakar. Menurutnya, Gerindra yang memiliki perolehan kursi terbanyak (sama dengan PKB dengan lima kursi) seharusnya lebih diperhatikan.
"Kalau yang lebih kecil saja mengusulkan nama, masa kami tidak?," sindirnya.
Apabila Machfud menerima syarat tersebut, maka Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sudah pasti memberikan rekomendasi. Lantas, apakah saat ini Prabowo belum bulat terhadap rekomendasi kepada Machfud?