Tangis Nada Fedulla Cerita Detik-detik Putus Sekolah, Dipaksa Ayahnya Ikut ISIS: Saya Lelah di Sini
Tangis Nada Fedulla cerita detik-detik putus sekolah, dipaksa ayahnya ikut ISIS: saya lelah di sini.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Ternyata pilihan sang ayah memang salah, keluarga kecil itu dibawa ke situasi dimana banyak orang dipenggal di tengah jalan dan masih ada ribuan kekejaman yang lain.
Melihat pilihan yang telah ditempuh ayahnya adalah sebuah kesalahan, ia pun sempat meminta maaf pada Nada Fedulla namun tetap saja tak merubah apapun.
Kini Sang ayah telah dipenjara atas keikut sertaannya sebagai anggota teroris ISIS di sana.
Melansir dari Youtube BBC News Indonesia, "Ini adalah hal gila yang pernah saya lakukan dalam hidup saya,"
"Saya membawa seluruh keluarga saya ke Suriah," tandas Ayah Nada saat diwawancarai BBC News dari balik jeruji besi.
Kini Arief Fedulla telah mengakui kesalahannya memberikan segala yang ia punya termasuk harta benda dan keluarga untuk datang dan ikut serta di dalam organisasi terlarang ini.
Saat ditanya oleh wartawan, "apakah pemerintah Indonesia dan rakyat Indonesia akan membawamu pulang?"
Arief Fedulla pun hanya terpaku dan terdiam sesaat mengingat segala perbuatan yang telah ia lakukan hampir 3 tahun terakhir.
Dirinya mengaku tak mengetahui atas hal tersebut.
"Tidak ada satu orang pun dari Indonesia yang mendatangi saya dan berbicara dengan saya. Tidak ada satu orang pun," ujar Arief Fedulla.

Kini nasib satu keluarga termasuk terduga teroris dan keluarganya itu tak mengetahui apa yang harus ia lakukan di sana.
Bahkan status kewarganegaraannya pun mereka tak tahu masih dianggap sebagai WNI ataupun akan segera dicabut seperti wacana yang santer terdengar.
Nada Fedulla hanya salah satu dari banyak gadis dan anak-anak yang menjadi korban perbuatan orang tua mereka.
Bocah-bocah yang kemungkinan ada puluhan atau bahkan ratusan itu menunggu jawaban dari Istana mengenai keadaan mereka kedepan dan status mereka.