Profesi Ningsih Tinampi Sebelum Kini Viral Jadi Dukun Pengobatan Tradisional, Lakukan 2 Job Berbeda

Profesi Ningsih Tinampi Sebelum Kini Viral Jadi Dukun Pengobatan Tradisional, Lakukan 2 Job Berbeda

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Youtube dan Instagram
Profesi Ningsih Tinampi Sebelum Kini Viral Jadi Dukun Pengobatan Tradisional, Lakukan 2 Job Berbeda 

SURYAMALANG.COM - Terungkap profesi Ningsih Tinampi, praktisi pengobatan sebelum terkenal dan menjadi viral seperti saat ini. 

Siapa yang menyangkan jika dulu Ningsih Tinampi bekerja dalam dua bidang pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan praktisi kesehatan maupun pengobatan. 

Fakta soal profesi Ningsing Tinampi sebelumnya terungkap saat jajaran staf Dinas Kesehatan berkunjung ke tempat praktek pengobatan miliknya. 

Ningsih Tinampi tetap praktek melayani pengobatan di Dusun Lebaksari, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan tetap ramai dikunjungi orang, Jumat (7/2/2020) pagi.
Ningsih Tinampi tetap praktek melayani pengobatan di Dusun Lebaksari, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan tetap ramai dikunjungi orang, Jumat (7/2/2020) pagi. (SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika)

Melansir dari tayangan YouTube Ningsih Tinampi, Kamis (6/2/2020), terlihat momen ketika tempat praktek pengobatan alternatif Ningsih Tinampi didatangi Pemprov Jatim dan Dinas Kesehatan Jatim.

Di dalam video yang dibagikan terlihat Ningsih Tinampi yang tengah berbincang-bincang dengan staf Dinas Kesehatan. 

Ningsih Tinampi pun terlihat ditanyai satu persatu oleh beberapa staf yang mengunjungi tempat praktek pengobatan miliknya. 

Seorang wanita yang berlatar belakang di bidang pendidikan mengaku tertarik melihat pengobatan alternatif Ningsih Tinampi.

"Saya sudah melihat bagaimana ibu melakukan terapi. Bagi saya sangat menarik karena saya orang pendidikan, saya orang UNAIR bu," ungkap seorang wanita dari Dinas Kesehatan.

Karena tertarik, wanita yang mengenakan kacamata itu pun penasaran dengan sumber ilmu Ningsih Tinampi.

Salah seorang staf itu pun bertanya kepada Ningsih Tinampi soal asal muasal ilmu terapi di pengobatan alternatif.

"Saya pengin tahu, ibu mendapat ilmu terapi itu darimana Bu ?" tanya staf dinas kesehatan.

Mendengar pertanyaan tersebut, Ningsih Tinampi tampak terkejut.

Alih-alih langsung menjawab, Ningsih Tinampi justru sempat melongo seraya terkejut.

"Waduh ! Waduh !" ucap Ningsih Tinampi.

Menjelaskan kembali pertanyaannya, staf wanita itu pun mengaku penasaran dengan asal muasal ilmu yang dimiliki Ningsih Tinampi.

Sebab biasanya, seseorang yang mempunyai ilmu gaib itu berasal dari keturunan atau belajar.

"Karena saya di pendidikan, biasanya ini termasuk misalnya dari neneknya, atau omnya, dari turun temurun. Nah ibu ini dari siapa (ilmunya) ?" tanya staf wanita itu lagi.

Usai berpikir beberapa detik, Ningsih Tinampi pun akhirnya mengurai jawaban.

Diakui Ningsih Tinampi, ia bingung jika ditanya soal sumber ilmunya.

Karena diakui Ningsih Tinampi, ia tidak pernah belajar ilmu pengobatan alterntif.

"Kalau saya sendiri bingung ya jawabnya. Karena saya juga tidak belajar, saya tidak minta. Wong saya pekerjaannya dulu juga bukan mengobati," kata Ningsih Tinampi.

Ningsih Tinampi cerita apa pekerjaan awalnya sebelum jadi praktisi pengobatan alternatif
Ningsih Tinampi cerita apa pekerjaan awalnya sebelum jadi praktisi pengobatan alternatif (Youtube channel Ningsih Tinampi)

Lebih lanjut, Ningsih Tinampi juga mengaku bahwa ilmu yang ia punya berasal dari ujian yang ia terima sejak kecil.

Sejak dulu, Ningsih Tinampi memang sering mendapat mimpi dan insting untuk membantu orang lain.

"Berdasarkan ujian yang saya terima. Ujian berat yang saya terima, mulai kecil sampai tua. Wallahualam. Akhirnya saya seringkali, bukan mimpi saja, itu memang selalu, harus saya jalankan, membantu orang," imbuh Ningsih Tinampi.

Perihal keturunan, Ningsih Tinampi mengaku tidak ada keluarganya yang bisa mengobati orang lain seperti dirinya.

"Saya enggak belajar, soal keturunan saya tidak tahu. (keluarga) tidak ada sama sekali (yang bisa mengobati)," ucapnya.

Dalam penjelasannya itu, Ningsih Tinampi pun mengungkap apa pekerjaan awalnya.

Yakni sebelum ia menjadi praktisi pengobatan alternatif.

Diakui Ningsih Tinampi, ia dulu pernah jadi pegawai di sebuah perusahaan.

Tak hanya itu, Ningsih Tinampi juga pernah menjalani usaha katering.

"Saya pegawai perusahaan bagian listrik di Sampoerna. Saya juga katering. Saya masuk koperasi demi koperasi. Saya tidak punya niat untuk mengobati sama sekali," ujar Ningsih Tinampi.


Metode Awal Ningsih Tinampi

Seorang wanita dari bidang pendidikan bertanya soal metode pengobatan yang digunakan Ningsih Tinampi.

"metode yang ibu gunakan ?" tanyanya.

Ningsih Tinampi menjelaskan media yang ia pakai saat mengobati bisa menggunakan apa saja.

Memang awalnya ia hanya bermodal tangan kosong saja.

Namun sering kali tangannya malah terluka ketika mengobati seseorang.

"dulu pertama aku ngobati itu sama tangan terus kuku itu sakit karena rata-rata yang saya obati itu kena santet,

tanganku luka akhirnya aku ganti pakai bawang putih, akhirnya ke wortel, bebas apa saja yang aku pegang bisa, batu di jalan bukan dari langit pokoknya ketemu apa saja bisa, " kata Ningsih Tinampi.

Wanita yang sama kembali menekankan Ningsih Tinampi tidak menggunakan metode tertentu.

"berarti tidak ada metode misalkan oh ini sakit paru-paru cara ngobatinnya seperti ini," katanya.

"kalau aku sakit paru-paru banyak asap ya sudah dikebes-kebesi, yang penting al fatihanya," kata Ningsih.

"berapa lama bu sudah ?" tanyanya lagi.

"kalau lama sudah lama ya, sekitar aku lagi hamil anak aku, sekarang dia 5 tahun ya, tapi aku dulu gak begini, aku mencari orang skait jalan-jalan kan nanti dapat uang tak belikan sayur apa dibagikan oleh orang kampung," kata Ningsih Tinampi.

Wanita tersebut menanyakan darimana Ningsih Tinampi bisa mendeteksi sakit yang diderita oleh pasiennya.

"jadi ibu tahu ya ini sakitnya normal, ini santet itu dari mana dari insting ibu ?" katanya.

"sudah nyata kelihatan ga usah insting, kalau insting nanti orang bingung, kalau yang jelas walaupun dia kena santet ta abisi lari ke dokter minum vitamin," kata Ningsih Tinampi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved