Tokoh Vital Pembangunan Rumah Sakit Corona di Wuhan Dalam 8 Hari, Ternyata Arsiteknya Asal Indonesia

Tokoh Vital Pembangunan Rumah Sakit Corona di Wuhan Dalam 8 Hari, Ternyata Arsiteknya Asal Indonesia

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kolase SURYAMALANG.COM
Tokoh Vital Pembangunan Rumah Sakit Corona di Wuhan Dalam 8 Hari, Ternyata Arsiteknya Asal Indonesia 

SURYAMALANG.COM - Inilah tokoh vital di balik pembangunan rumah sakit khusus pasien virus corona di Wuhan China

Siapa yang menyangka jika ternyata arsitek rumah sakit khusus virus corona di Wuhan China yang berhasil dibangun hanya dalam waktu 8 hari adalah orang Indonesia.

Berikut merupakan bukti-bukti sang arsitek rumah sakit virus corona Wuhan adalah orang Indonesia. 

Tokoh Vital Pembangunan Rumah Sakit Corona di Wuhan Dalam 8 Hari, Ternyata Arsiteknya Asal Indonesia
Tokoh Vital Pembangunan Rumah Sakit Corona di Wuhan Dalam 8 Hari, Ternyata Arsiteknya Asal Indonesia (YouTube/CGTN)

wabah virus corona yang terjadi di Kota Wuhan China membuat Pemerintahan Tiongkok mengisolasi kota asal virus itu beredar hingga di seluruh dunia. 

Tak hanya itu, Pemerintah China sampai melakukan pembangunan rumah sakit khusus untuk pasien virus corona yang dilakukan hanya dalam waktu 8 hari. 

Asal muasal virus corona yang kini tengah menjadi momok seluruh warga dunia ini diketahui berasal dari Kota Wuhan China.

Tepatnya di sebuah tempat bernama Pasar Seafood Huanan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Karena terus menyebar dengan cepat dan memakan banyak korban, Pemerintah China kemudian mengisolasi Kota Wuhan.

Adapun, untuk menangani warganya yang terus bertambah setiap harinya, pemerintah bahkan membangun dua buah rumah sakit khusus untuk menangani pasien virus corona di kota tersebut.

Tak main-main, pembangunan rumah sakit itu rencananya dilaksanakan hanya dalam waktu 10 hari.

Mengingat setiap hari kasus dan jumlah korban semakin bertambah.

Melansir Kompas.com dari pengumuman resmi pemerintah China, hingga Sabtu (8/2/2020) ini telah ditemukan lebih dari 34.000 kasus, 717 korban meninggal dan lebih dari 1.341 orang dinyatakan sembuh.

Tentunya jumlah tersebut tak akan cukup bila semua pasien dirawat di rumah sakit yang telah tersedia.

Apalagi mereka datang di waktu yang bersamaan.

Adapun rumah sakit yang diberi nama Huoshenshan dan Leishenshan itu selesai hanya dalam waktu 8 hari saja.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved