Media Sosial
ART Surabaya Jadi Sorotan Media Malaysia saat Tinggalkan Anak Majikan yang Diasuh Sejak Bayi
ART Surabaya jadi sorotan media Malaysia saat tinggalkan anak majikan yang diasuh sejak bayi.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
"Selama saya kerja, saya memang aman-aman saja dengan majikan mereka tidak melukai saya, namun gaji saya tidak pernah dibayar," ungkapnya.
Ia tetap merasa bersyukur, meski tak dibayar, sekurang-kurangnya ia tetap diberi makan dan penginapan oleh sang majikan.
Beruntung, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) membantu Yuliana untuk menuntut majikan.
Tuntutan tersebut dilayangkan terkait gaji Yuliana yang tak kunjung dibayar agar Yuliana bisa pulang ke kampung halaman.
Namun, Yuliana mengaku sempat menolak bantuan KBRI.
"Waktu saya menolak tawaran KBRI, walaupun sebenarnya saya ingin pulang," tuturnya.
Ia menolak pulang karena Yuliana juga menganggap bahwa orangtuanya sudah meninggal dunia.
"Saya pikir keluarga, terutama kedua orangtua saya sudah meninggal jadi saya tidak mau pulang," jelas Yuliana.
KBRI di Malaysia tak cepat putus asa untuk membujuk Yuliana.
"Kami sempat bingung, bagaimana lacak keluarganya Yuliana di NTT. Kami yakin sekali Yuliana ingin pulang hanya saja dia sedang berada dalam kondisi yang menurut dia sendiri tidak memungkinkan," ungkap Shabda Thyan selaku Consular Affairs KBRI.
Pihaknya mencoba berkoordinasi dengan BP3TKI Kupang untuk melacak keberadaan keluarga Yuliana.
BP3TKI Kupang pun mengalami kesulitan lantaran data Yuliana Misa tidak ditemukan.
Sementara, KBRI terus membujuk Yuliana dan terus mendesak majikan membayar gaji Yuliana.