Pabrik Sabu di Taman Dayu Prigen Pasuruan Dibongkar Polisi, Tiap Hari Memproduksi 200 Gram Sabu
Pabrik pembuatan sabu itu yang memanfaatkan di rumah di kawasan Taman Dayu, Desa Ketan Ireng, Prigen, Pasuruan itu digerebek polisi, Senin (10/2/2020)
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pabrik Sabu yang masih berproduksi aktif di sebuah rumah di wilayah Pasuruan berhasil diungkap jajaran Polres Pasuruan.
Polisi menggerebek pabrik pembuatan sabu itu yang memanfaatkan di rumah di kawasan Taman Dayu, Desa Ketan Ireng, Prigen, Pasuruan, Senin (10/2/2020).
Informasi yang dihimpun menyebutkan penggerebekkan itu dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB.
• Usai Dua Siswa Malang Jadi Tersangka Perundungan, Polisi Ingin Ungkap Peran Siswa Lain
• Prediksi Susunan Pemain Arema FC Vs Persela – Singo Edan Turunkan Pemain Pelapis
• Curhatan Mantan Manajer Lucinta Luna, Kenang Masa-masa Jaya Sampai Akhirnya Diadu Domba dan Berpisah
Polisi berhasil membekuk dua orang yang diduga menjadi peracik atau pengolah sabu.
Mereka bernama Suwandi warga Kabupaten Pasuruan, dan Yusuf warga Kota Surabaya.
Setelah dilakukan penggeledahan, petugas berhasil menyita sedikitnya 21 gram sabu-sabu siap edar.
Sejumlah perkakas yang digunakan untuk memproduksi sabu-sabu juga diamankan.
Di antaranya, beberapa perkakas Tabung Elmeyer, beberapa jeriken berisi cairan kimia bahan baku olahan sabu, dan kemasan plastik bening yang digunakan sebagai alat pengemas.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya penggerebekkan tersebut.
"Benar, di Taman Dayu, Prigen, Kabupaten Pasuruan di dapat sebuah rumah digunakan untuk produksi narkoba," katanya di Mapolda Jatim, Rabu (12/2/2020).
Dua orang pelaku itu diamankan berdasarkan hasil pengembangan tiga orang pengguna sabu yang diringkus polisi di beberapa kawasan berbeda.
"Jadi 3 orang itu ditangkap di hari yang sama, tapi di waktu berbeda, hasil pengembangan tangkap 2 lainnya itu," terangnya.
Home industry pembuatan sabu itu diperkirakan mampu memproduksi pesanan sabu dalam skala besar.
Menurut Trunoyudo mengungkapkan, dalam sehari mereka dapat memproduksi sedikitnya 200 gram sabu.
"Sehari 100 - 200 gram mereka bisa produksi," pungkasnya.