Arema FC Vs Persela Lamongan, Mario Gomez Parkir Semua Legiun Asing di Bangku Cadangan, Total Lokal

SURYAMALANG.COM, KANJURUHAN - Arema FC menjamu Persela Lamongan dalam lanjutan laga Grup B Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (13/2/2020) malam.

Arema FC getol mengincar kemenangan kedua setelah menang 2-0 atas Sabah FA pada Selasa (11/2/2020).

Dalam laga melawan Persela, pasukan Singo Edan turun dengan kekuatan full pemain lokal.

Dalam starting eleven, juru racik Mario Gomez memarkir seluruh legiun asingnya.

Berikut susunan pemain Arema vs Persela

Arema FC : 23-Teguh Amiruddin; 5-Bagas Adi Nugroho, 88-Vikrian Akbar, 15-Alfin Tuasalamony, 87-Johan A Farizi; 12-Hendro Siswanto, 19-Hanif Sjahbandi, 92-Dave Mustain, 77-Pandi Ahmad Lestaluhu, 78-Mariando Uropmabin; 99-Kushedya Hari Yudo

Pelatih: Mario Gomes

Persela : 13-Riky Rahayu; 2-M Zaenuri, 30-Eky Taufik, 22-Novan Sasongko, 28-Jasmin Mecinovic; 10-Shunsuke Nakamura, 19-Ahmad Bustomi, 77-Malik Risaldi, 26-Rafael Gomes de Oliveira, 23-Ady Setiawan; 50-Gabriel do Carmo

Pelatih: Nilmaizar

• Kisah Lengkap 3 Pilar Arema FC Dipanggil Timnas Indonesia, Hendro Siswanto Ada Senang dan Sedihnya

Tim pelatih Arema FC ingin membongkar semua kekurangan yang dimiliki.

Asisten pelatih Charis Yulianto mengatakan secara garis besar pemain-pemain Arema FC sudah menunjukan peningkatan yang cukup signifikan.

Pemain dirasa sudah memahami instruki pelatih dan menerapkannya di lapangan, bermain agresif dan cepat tanggap dalam semua situasi.

“Secara taktik, coach Gomez sudah puas, meskipun belum sempurna," kata Charis.

Selain masalah taktik, Charis menyoroti daya juang Hendro Siswanto dan kawan-kawan.

Mereka dinilai menunjukan gaya bermain khas Malangan yang tegas, lugas, dan tanpa kompromi.

Pemain juga bermain dengan semangat sehingga tidak memberikan napas bagi pemain-pemain Sabah FA.

Di sisi lain, banyaknya pujian yang dilontarkan, Charis menyebut timnya tetap perlu melakukan evaluasi pasca-pertandingan, terutama masalah komunikasi dan juga koordinasi antarpemain.

Hal inilah yang menjadi masalah vital mengingat sepak bola adalah permainan tim.

"Kalau apa yang perlu ditingkatkan, saya rasa semua dari taktik, lini belakang kemarin juga terlihat miskomunikasi juga," kata Charis.

"Koordinasi antarlini juga sudah mulai membaik, tetapi masih kurang komunikasi," ucap asisten pelatih yang pernah menjadi pemain Arema FC tersebut.

Sementara itu, soal fisik, Charis mengungkapkan anak asuhnya sudah jauh lebih baik.

Hal tersebut terlihat dari stamina pemain yang tidak habis meskipun tampil 90 menit.

"Kondisi fisik saya pikir sudah baik progresnya, akan-anak bisa tampil 90 menit penuh, tidak ada masalah. Mungkin hanya perlu dipertahankan sampai menjelang liga," tutur Charis.