Persebaya Vs Arema FC Batal di Malang
Fakta-fakta Laga Persebaya vs Arema di Semifinal Piala Gubernur Jatim, Perubahan Venue dan Persiapan
Laga Persebaya vs Arema FC di Semifinal Piala Gubernur Jatim mengundang banyak perhatian.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
4. Aremania Kecewa
Pendukung Arema FC, Aremania, menyayangkan perubahan venue pertandingan semifinal Piala Gubernur Jawa Timur 2020 antara Arema FC Vs Persebaya.
Aremania kecewa karena laga Singo Edan melawan Bajul Ijo di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dipindah ke Stadion Supriyadi, Blitar pada Selasa (18/2/2020).
Apalagi perubahan venue itujuga disertai aturan baru yakni pertandingan semifinal itu berstatus pertandingan tanpa penonton.
“Nggak lucu. Pertandingan sepakbola kok tanpa penonton,” terang Aremania Kepanjen, Awang, kepada TribunJatim.com, Minggu (16/2/2020).
Dia menyarankan panitia mempersiapkan ajang ini lebih detail dan rinci. Sehingga kejadian pembatalan atau perubahan venue tidak terjadi kembali.
“Besok-besok kalau ada pertandingan mulai penyisihan sampai final itu sudah ditentukan tempatnya. Suka atau tidak ya harus diterima,” ucap dia.
Awang juga kecewa sebab banyak Aremania yang kecele dan telah memesan tiket untuk pertandingan sarat gengsi itu.
5. Pernyataan Aji Santoso
Pelatih Persebaya Aji Santoso membantah mengeluarkan statemen terkait pemindahan venue semifinal Piala Gubernur Jawa Timur 2020.
Nama Aji Santoso dikaitkan dengan perubahan venue pertandingan semifinal Piala Gubernur Jatim yang mempertemukan Persebaya Surabaya vs Arema FC yang semula dijadwalkan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Pesan yang mengatasnamakan Aji beredar luas di aplikasi pesan instan, Whatsapp.
Isinya, Aji menuduh aktor di balik pemindahan venue ini adalah orang-orang Malang sendiri.
“Saya tegaskan itu tidak benar. Saya tidak bermain sosial media apapun baik itu Instagram, Twitter atau apapun. Dan broadcast itu bukan ucapan saya,” tegas Aji, di Malang, Minggu (17/2/2020).
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 itu menduga pesan tersebut dibuat oleh orang tidak bertanggung jawab yang ingin situasi jelang semifinal semakin runyam. Apalagi, rivalitas Persebaya dan Arema cukup sengit.