Mahasiswa Asal Malang Pulang dari Natuna

Kini Jalani Kuliah via Online di Malang, Syaifudin Akan Kembali ke Wuhan untuk Ujian Tesis

Muhamad Syaifudin (27), warga Jalan A Yani Gang III Kecamatan Blimbing, Kota Malang akhirnya berkumpul bersama keluarganya,Minggu (16/2/2020).

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Hesti Kristanti
Dokumentasi Muhamad Syaifudin
Mahasiswa seusai menjalani observasi di Natuna sedang berada di Bandara Halim Perdanakusuma sebelum berangkat menuju Bandara Juanda, Sidoarjo. 

Untuk kegiatan siang hanya makan siang dan waktu bebas.

"Sorenya yaitu olahraga, makan sore lalu tes kesehatan lagi.”

 “Namun satu minggu terakhir sebelum selesai observasi dan akan dipulangkan ke Jawa Timur, diberikan materi kesehatan baik dari Kemenkes maupun TNI," tambahnya.

Kini, ia akan melanjutkan kembali kuliahnya dengan memakai sistem online.

"Liburan musim dinginnya akan segera berakhir. Dan Senin besok, para mahasiswa aktif kembali mengikuti perkuliahan.”

“Kalau wabah sudah mereda, saya akan kembali lagi ke sana untuk ikuti uji tesis," tandasnya.

Tak Dijemput Keluarga 

Pihak keluarga mengaku bersyukur anaknya dapat pulang dengan aman dan selamat usai pemerintah Indonesia mengevakuasi dari Kota Wuhan dan menjalani observasi di Natuna.

"Tentunya pihak keluarga senang sekali. Dan anak saya pulang ke rumah dengan keadaan baik dan sehat," ujar Abdul Hamim (61), ayah dari Muhamad Syaifudin (27).

Ia menjelaskan, anaknya sampai di rumah pada minggu dinihari.

"Usai sampai dari Bandara Juanda, anak saya langsung pulang ke rumah lewat jalur darat."

"Tidak dijemput oleh keluarga dan di rumah juga tidak ada penyambutan khusus," jelasnya kepada SURYAMALANG.COM.

Dirinya juga menerangkan bahwa  pihak keluarga sendiri telah membuat kegiatan syukuran.

"Kami sudah menggelar kegiatan syukuran, dilaksanakan di awal Februari."

"Pada saat anak saya dievakuasi menuju Wuhan ke Indonesia.”

“Ya syukuran minta keselamatan agar dalam perjalanan diberikan keselamatan dan kesehatan selalu," terang Abdul Hamim.

Dirinya juga mengaku bahwa anaknya tersebut aktif memberikan kabar ke pihak keluarga via Whatsapp.

"Kami selalu berkomunikasi intens tiap hari, tidak hanya saat tersiar berita wabah virus Corona ini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved