Mahasiswa Asal Malang Pulang dari Natuna

Kini Jalani Kuliah via Online di Malang, Syaifudin Akan Kembali ke Wuhan untuk Ujian Tesis

Muhamad Syaifudin (27), warga Jalan A Yani Gang III Kecamatan Blimbing, Kota Malang akhirnya berkumpul bersama keluarganya,Minggu (16/2/2020).

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Hesti Kristanti
Dokumentasi Muhamad Syaifudin
Mahasiswa seusai menjalani observasi di Natuna sedang berada di Bandara Halim Perdanakusuma sebelum berangkat menuju Bandara Juanda, Sidoarjo. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Muhamad Syaifudin (27), warga Jalan A Yani Gang III Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing, Kota Malang akhirnya bisa kembali berkumpul bersama keluarganya,Minggu (16/2/2020).

Sudah dua pekan dia harus berada di Natuna untuk menjalani observasi terkait penyebaran virus corona dari China.

"Ya lega sekali akhirnya bisa bertemu dengan orang tua, adik, dan saudara lainnya," ujar pria yang mengenyam pendidikan S2 di Huazhong University of Science and Technology jurusan Plant Nutrition di Wuhan Propinsi Hubei, Minggu (16/2/2020) saat ditemui SURYAMALANG.COM di rumahnya.

Ia menjelaskan awal mula saat dirinya dan warga negara Indonesia lainnya dievakuasi dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina menuju ke Indonesia.

"Jadi pada Sabtu (1/2/2020) dikabari ada penjemputan dari pihak pemerintah Indonesia”.

“Siangnya, pihak kedubes akhirnya menjemput saya dan teman-teman langsung menuju ke bandara.”

“Pihak kedubes menjemput satu persatu karena beberapa WNI tinggalnya menyebar," jelas pria yang selama hidup di China tinggal di asrama kampus untuk mahasiswa asing.

Setelah itu, menjelang sore hari, semua WNI telah berkumpul di bandara dan menunggu proses pendataan.

"Barulah pada malam hari, kami diberikan tiket pesawat lalu dipersilakan untuk berangkat.”

“Kalau tidak salah itu Minggu (2/2/2020) dinihari.”

“Dari Wuhan, diterbangkan menuju ke Batam, beralih pesawat dari pesawat Batik Air ke pesawat TNI AU," bebernya.

Usai beralih pesawat, mereka pun kemudian diterbangkan menuju ke tempat observasi di wilayah Natuna.

Dirinya menjelaskan selama di Natuna, kegiatannya yang diberikan hampir selalu sama.

Yaitu bangun pagi untuk salat, olahraga pagi, sarapan.

Usai sarapan kemudian di tes kesehatan dengan dicek kondisi suhu tubuh, lalu waktu bebas.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved