Kota Batu

Camat Junrejo akan Panggil Batu Flower Garden Terkait Bangunan Rawan Bencana

Camat Junrejo Arief Rachman Ardyasana akan memanggil pengelola Batu Flower Garden dalam pekan ini.

Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Kondisi bangunan yang dinilai rawan bencana oleh Camat Junrejo Arief Rachman Ardyasana. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Camat Junrejo Arief Rachman Ardyasana akan memanggil pengelola Batu Flower Garden dalam pekan ini.

Pemanggilan untuk mendengarkan keterangan langsung terkait adanya bangunan yang sedang dibangun mepet tebing.

“Secepatnya lebih baik,” ujar Arief kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (18/2/2020).

Tanggapan Batu Flower Garden Terkait Rencana Pemanggilan Oleh Camat Junrejo

Arief mendapati adanya bangunan yang sangat mepet dengan tebing saat bersama unsur Muspika lainnya tengah menanam rumput vetiver di Coban Putri.

Bangunan tersebut berada di wahana wisata Batu Flower Garden, satu kompleks dengan kawasan wisata Coban Rais.

Dari bawah, Arief juga menemui adanya bongkahan pondasi bangunan yang jatuh di dekat warung makan Coban Putri. Ukurannya sekitar diameter sekitar 40 cm.

Ia juga melihat sendiri adanya jalur longsoran tepat berada di bawah bangunan permanen yang mengarah ke warung di kawasan Coban Putri.

“Kami lihat secara kasat mata ada longsor. Kami menilai rawan bencana. Tindak lanjut kami, Muspika akan nemanggil Batu Flower Garden,” terang Arief.

Forkopimda akan mendengar penjelasan langsung dari pihak Batu Flower Garden terkait bangunan tersebut.

Dilihat dari bawah, kondisi bangunan sangat rawan karena berada tepat segaris dengan tebing.

“Kami mau dengar bagaimana, ansitisipasinya. Kami khawatir dampaknya ke Coban Putri.”

“Akan kami panggil dalam minggu ini untuk dimintai keterangan. Kalau melihat longsornya dan batu yang sudah jatuh ini memang rawan,” ungkap Arief.

Menurutnya, seharusnya bangunan tidak ditempatkan di lokasi yang rawan. Harus mempertimbangkan soal keselamatan.

“Seharusnya punya perencanaan yang matang terhadap lingkungannya bagaimana.”

“Kami kemarin juga memanggil pengembang di Tlekung agar tidak terjadi dampak bencana.”

“Kami awali panggilan dulu. Kalau memang kewenangan harus minta bantuan ke Pemkot, ya ke sana,” jelasnya.

Setelah pertemuan nanti, pihaknya juga berencana untuk melihat langsung dari posisi atas, atau langsung ke lokasi.

Hal itu untuk memastikan langsung seperti apa pemandangan dari atas di tempat bangunan.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved