5 Poin Bentrok Libatkan Suporter Bonek & Aremania di Blitar, 7 Motor Terbakar, Khofifah Minta Maaf
5 Poin Bentrok yang Libatkan Suporter Bonek & Aremania di Blitar, 7 Motor Terbakar, Khofifah Minta Maaf
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kendati begitu pihaknya akan tetap berkomitmen pada penegakan hukum, apalagi insiden tersebut mengakibatkan kerugian material.
"Pelaku siapapun yang mengganggu ketertiban apalagi sudah ada kerugian materil dari masyarakat dan ini masuk dalam pidana," ujarnya.
Disinggung mengenai penyebab bentrokan tersebut, Trunoyudo mengaku masih mendalami.
"Nanti kita dalami, apakah ini bentuk kekecewaan suporter atau kedua belah suporter ini masih pendalaman. Tapi sejauh ini tak ada bentrok yang ada memang adanya kekecewaan ingin masuk ke stadion," katanya.
4. Bentrokan Terjadi 2 Kali
Bentrokan antara Bonek, suporter pendukung Persebaya Surabaya dan Aremania, suporter pendukung Arema FC terjadi di luar Stadion Supriyadi.
Ada dua lokasi bentrokan antara Bonek dan Aremania, yaitu, di Jl Kapuas dan di areal persawahan Kelurahan Bendo atau di Jl Ciliwung.
Dua lokasi itu berdekatan dengan kawasan Stadion Supriyadi.
"Ada insiden kecil. Pertama terjadi sebelum pertandingan dimulai di Jl Kapuas, kedua di areal persawahan Kelurahan Bendo. Kedua suporter sempat bertemu dan terjadi insiden," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela usai pertandingan.
Leonard mengatakan potensi kerawanan saat pertandingan Persebaya dan Arema FC berlangsung memang sudah ada.
Menurutnya, kedua suporter memang memiliki historis kurang baik sampai sekarang.
"Pertandingan ini digelar tanpa penonton. Tapi, suporter dua tim yang dari luar kota tetap datang ke Kota Blitar. Kami dari Polri dan TNI sudah melakukan pengamanan," ujarnya.
Menurutnya, bentrokan antara suporter di dua lokasi itu secara cepat bisa dicegah oleh petugas gabungan.
Pasukan gabungan segera mendatangi lokasi untuk memisah dua kelompok suporter yang terlibat bentrokan.
"Begitu ada informasi terjadi insiden, kami langsung menggeser pasukan di stadion menuju lokasi. Kami secara cepat memisah dua kelompok suporter. Mereka tidak boleh satu, kalau satu timbul bentrokan lagi," ujarnya.