Fakta-fakta Laga Arema vs Persebaya, Penyebab Kalah Hingga Kerusuhan di Blitar
Laga Arema vs Persebaya yang berlangsung Selasa 18 Februari 2020 menyisakan banyak cerita.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
Meski akhirnya keluar sebagai pemenang, Aji memastikan bahwa kemenangan laga sore ini diraih dengan tidak mudah.
Sebab, saat Persebaya unggul jumlah pemain, lini pertahanan sebaliknya tampil lebih rapat.
Aji juga menegaskan bahwa dalam sepakbola manapun, unggul jumlah pemain tidak menjadi garansi dengan mudah bisa meraih kemenangan.
"Kami lihat Arema ketika kurang orang juga melakukan pertahanan cukup rapi, susah untuk kami tembus."
"Tapi dengan kesabaran, anak-anak akhirnya bisa cetak gol," pungkas pelatih 49 tahun tersebut.
3. Terjadi Bentrokan Supporter
Bentrokan antar-suporter mewarnai laga semi final Piala Gubernur Jatim 2020 antara Persebaya Surabaya dan Arema FC di Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Selasa (18/2/2020).
Bentrokan antara Bonek, suporter pendukung Persebaya Surabaya dan Aremania, suporter pendukung Arema FC terjadi di luar Stadion Supriyadi.
Ada dua lokasi bentrokan antara Bonek dan Aremania, yaitu, di Jl Kapuas dan di areal persawahan Kelurahan Bendo atau di Jl Ciliwung.
Dua lokasi itu berdekatan dengan kawasan Stadion Supriyadi.
Untungnya, bentrokan antara suporter di dua lokasi itu secara cepat bisa dicegah oleh petugas gabungan.
Pasukan gabungan segera mendatangi lokasi untuk memisah dua kelompok suporter yang terlibat bentrokan.
4. Tujuh Motor Dibakar
Insiden kerusuhan suporter yang diwarnai pembakaran sepeda motor mewarnai laga Big Match Laga Semifinal Piala Gubernur 2020 antara Persebaya Surabaya VS Arema FC, di Kota Blitar, Selasa (18/2/2020) sore.
Tujuh kendaraan roda dua dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal.