Plengsengan Ambrol

Plengsengan Sungai Brantas Ambrol, BPBD Imbau Warga Malang di sana untuk Mengungsi

Plengsengan Sungai Brantas yang berada di Jalan Muharto Gang VB RT 3 RW 9 Kelurahan Kotalama Kecamatan Kedungkandang Kota Malang ambrol.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Hesti Kristanti
Plengsengan Sungai Brantas Ambrol, BPBD Imbau Warga Malang di sana untuk Mengungsi - plengsengan-brantas-longsor.jpg
Tribun Jatim/Kukuh Kurniawan
Lokasi kejadian plengsengan ambrol di Jalan Muharto Gang V B RT 3 RW 9 Kel. Kotalama Kec. Kedungkandang. Nampak lokasi kejadian sudah diberikan garis penanda oleh petugas BPBD Kota Malang.
Plengsengan Sungai Brantas Ambrol, BPBD Imbau Warga Malang di sana untuk Mengungsi - plengsengan-longsor-muharto.jpg
Tribun Jatim/Kukuh Kurniawan
Plengsengan ambrol di Jalan Muharto Gang V B RT 3 RW 9 Kelurahan Kotalama Kecamatan Kedungkandang

SURYAMALANGCOM, KEDUNGKANDANG  - Sebuah plengsengan Sungai Brantas yang berada di Jalan Muharto Gang VB RT 3 RW 9, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang ambrol.

Ambrolnya plengsengan sepanjang sekitar 40 meter itu bersamaan dengan hujan cukup deras yang mengguyur Kota Malang selama hampir dua jam lebih, Senin (24/2/2020).

Akibat kejadian tersebut, tujuh bangunan berupa lima kamar mandi, dua gudang yang digunakan oleh warga sekitar serta sebuah kandang ayam menjadi korban ambrolnya plengsengan tersebut.

Seorang warga yang rumahnya tepat berada di depan plengsengan ambrol, Ahmad Syaiful (26) mengatakan plengsengan tersebut ambrol sekitar pukul 14.30.

"Saat itu ada suara seperti gemuruh kayak gempa. Tak berselang lama langsung plengsengannya ambrol," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Senin (24/2/2020).

Ia menjelaskan bahwa dirinya sempat akan melarikan diri karena rumahnya dekat dengan lokasi kejadian.

"Lokasi kejadian persis di depan rumah dan jaraknya sekitar 5 meteran.”

“Takutnya merambat ambrolnya, namun ternyata ambrolnya hanya di plengsengan saja," jelasnya.

Dirinya juga menerangkan bahwa beruntung saat itu kondisi hujan cukup deras sehingga tidak ada anak kecil maupun warga yang berada tepat di atas lokasi ambrolnya plengsengan.

"Saat itu hujan jadi warga berteduh di dalam rumah masing masing. Jadi tidak ada satupun korban jiwa dalam kejadian itu."

“Mungkin korban jiwanya hanya ayam kampung sekitar lima ekor saja yang saat itu berada di dalam kandang," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RT 3, Dasuki menuturkan pihak kecamatan, kelurahan dan BPBD Kota Malang sudah berada di lokasi kejadian.

"Pihak BPBD Kota Malang langsung memberikan garis penanda mencegah masyarakat terlalu mendekat ke lokasi kejadian.”

“Karena ketinggian dari jalan gang ke sungainya sekitar 12 meter sehingga cukup berbahaya," pungkasnya.

 Tergerus Erosi

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved